Liputanindo.id – Pemerintah Vietnam mengumumkan pembebasan 3.800 tahanan termasuk Anggota negara asing. Pembebasan ini dilakukan atas dasar amnesti terbaru negara itu.
Berdasarkan pengumuman amnesti Formal yang dibagikan pemerintah Vietnam, 20 tahanan asing akan dibebaskan. Puluhan tahanan asing itu termasuk dari Kamboja, China, Islandia, Laos, India, Afrika Selatan, dan Amerika Perkumpulan.
“Mereka yang dihukum karena berusaha menggulingkan pemerintah komunis atau terorisme Kagak memenuhi syarat Kepada dibebaskan,” menurut pengumuman amnesti Formal, dikutip AFP, Senin (30/9/2024).
Berdasarkan catatan amnesti Vietnam, tahun ini pemerintah memberikan pembebasan terhadap 3.765 tahanan. Pembebasan itu diharapkan Dapat dilakukan paling lelet setelah Hari Nasional Vietnam pada 2 September.
Amnesti ini diberikan setelah pembebasan Awal dua tahanan Krusial pada pertengahan September, Demi pemimpin tertinggi negara itu To Lam menuju AS.
Aktivis lingkungan Hoang Thi Minh Hong menjalani hukuman penjara tiga tahun karena pelanggaran penggelapan pajak yang terkait dengan Golongan kampanye lingkungannya CHANGE.
Pembangkang politik Tran Huynh Duy Thuc adalah seorang pengusaha internet yang dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada tahun 2010 karena diduga mencoba menggulingkan rezim.
Meski demikian, para pejabat pada hari Senin menolak Kepada mengungkapkan jumlah total tahanan yang Demi ini ditahan.
Pada bulan Agustus, pihak berwenang mengatakan Sekeliling 643 orang asing menjalani hukuman penjara di Vietnam. Human Rights Watch mengatakan lebih dari 160 tahanan politik berada di balik jeruji besi.