Liputanindo.id – Seorang anak Perempuan berisinial F (9) yang Lagi duduk bangku sekolah dasar (SD) di Surabaya, tertular HIV dari alharmum ibu kandungnya.
Nenek F, Kanipah (57), mengaku mulanya F sakit paru-paru sejak 2022 hingga dinyatakan positif HIV.
“F terkena paru-paru infeksi dan virus. Tahun 2022 awalnya dinyatakan kena TBC, kemudian diare, batuk gak berhenti berbulan-bulan. Lanjut diopname satu hari di RS Husada Istimewa. Tiba-tiba dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Dari situ kata ayahnya ketahuan kalau HIV,” ungkap Kanipah Ketika ditemui ERA, di rumahnya, Gubeng, Surabaya, Selasa (22/10/2024).
Setelah mengetahui positif HIV, F sempat terlihat sehat, Dapat bermain, dan kembali bersekolah seperti Normal. Tetapi, di tahun 2023, kesehatan anak berusia 9 tahun itu menurun Tengah.
“Sempat sehat, Dapat sekolah, normal, ngaji, sehat Seluruh. Lewat tiba-tiba drop Tengah,” ujarnya.
Akhirnya, F harus kembali dirawat di RSUD dr Soetomo sejak Maret hingga September 2024. Meski Pelan berobat, kondisi F semakin parah, dia terlihat sangat kurus, tampak bentuk tulangnya ditutupi kulitnya yang mulai mengering.
“Ia keliatan pucat, mulut Terdapat jamur. Sebelumnya kan sudah dirawat 2 minggu dan pulang dari opname dia gak Dapat jalan. Kemarin terakhir waktu opname 3 minggu katanya stadium akhir, Lewat herpes di kaki, sekarang kayak cacar air. Di paha sudah kering,” ungkapnya.
“Sekarang berat badannya 12,4 Kg, opname pertama berat badannya 21 Kg. Opname terakhir divonis gizi Jelek,” tambahnya.
Lebih lanjut Kanipah pun menceritakan bahwa F positif HIV karena tertular oleh ibu kandungnya yang telah meninggal karena penyakit yang sama.
Ia pun menjelaskan bahwa Orang Uzur kandung F bernama Dhani dan ibu kandungnya sudah bercerai. Ibunya pun menikah Tengah dengan pria lain. F yang tinggal Berbarengan ibunya sempat merawat ibunya yang sakit sebelum meninggal dunia
“Ketularan Ketika ngerawat mamanya. Waktu mamanya luka Terdapat darah dan nanah, yang bersihin adik F, jadi tertular. Setelah ibunya meninggal 2021, ikut ayahnya di sini,” ujarnya.
Mirisnya Tengah, lanjut sang Nenek, F yang mempunyai adik yang baru lahir dari Orang Uzur sambung juga meninggal dunia setelah 20 hari dilahirkan oleh ibunya.
“Bayi 20 hari meninggal, adiknya, waktu ibunya itu nikah Tengah. Mamanya meninggal karena HIV juga,” terangnya.
Kanipah tak tega Memperhatikan kondisi cucunya, terlebih Tengah ayahnya belum Terdapat pekerjaan. Ia berharap cucunya kembali sembuh dan sehat kembali.
“Sejak 3 minggu opname kemarin kita sudah dapat Sokongan dari puskesmas. Saya Ingin F Segera sembuh dan ayahnya dapat kerja dan ekonomi kembali normal,” harapnya.