
KOMANDO Resor Militer 062 Tarumanagara menggelar Laskar penanggulangan bencana gempa bumi di lapang Makorem 062 Tarumanagara, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pada acara tersebut juga berlangsung pelatihan dan simulasi Kepada meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana guna meminimalisir Dampak kejadian.
Komandan Korem (Danrem) 062 Tarumanagara, Kolonel Inf Nurul Pasti, mengatakan gelar Laskar yang dilakukan atas direktif Mabes TNI Kepada melakukan pelatihan maupun simulasi terkait penanggulangan bencana di seluruh tempat di Indonesia, termasuk Distrik Jawa Barat, dengan mempertimbangan Ciri daerah yang kerap dilanda bencana.
“Ditunjuknya Garut sebagai Letak latihan oleh Kodam III Siliwangi Kagak terlepas dari Kabupaten Garut dan Priangan Timur sebagai daerah rawan bencana. Tetapi, sejarah singkat sebenarnya adalah atensi dari pusat dengan memperhatikan situasi, kondisi Distrik, dan pelatihan yang dilakukan,” katanya, Sabtu (14/12).
Diharapkan pelatihan ini akan Pandai meningkatkan kesiapan dan kolaborasi seluruh pihak terutamanya dalam menghadapi bencana. Dalam elatihan tersebut turut dilibatkan Batalyon Komposit Laskar Reaksi Segera Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kodam III Siliwangi, Yonif Raider 300 Cianjur, Yon Zipur 3/YW, BPBD, Dinas Sosial, dan sejumlah intansi.
“Pelatihan dengan agenda Esensial simulasi penanganan gempa bumi dilaksanakan karena hanya bersifat drill teknis maupun drill taktis di satuan masing-masing. Latihan ini merupakan upaya antisipasi sedini mungkin Kalau terjadi bencana alam di Distrik Kodam III Siliwangi terutama Garut yang Mempunyai Ciri potensi bencana cukup tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan ini mengusung tema Kodam III Siliwangi beserta jajaran dan perkuatan melaksanakan tugas penanggulangan bencana alam gempa bumi dalam rangka operasi militer selain perang yang bermakna Kodam III Siliwangi selalu siap membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.
“Kesiapsiagaan kita sebagai unsur-unsur vertikal, aparat pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat itu sendiri menjadi sangat Krusial dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan terjadi bencana,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengatakan pihaknya mengapresiasi kepada TNI atas dukungan yang diberikan dan ini langkah luar Lazim terutama Kepada meningkatkan kemampuan penanganan kebencanaan, khususnya gempa bumi. Selain itu, selama ini TNI telah menyiapkan fasilitas logistik dan personel yang kompeten.
“Kami juga akan mengikuti pelatihan ini Serempak Dinas Sosial, Damkar, dan Dinkes agar dapat meningkatkan pengalaman personel kami. Karena, kesiapsigaan harus dilakukan mengingat daerahnya selama ini memang kerap terjadi bencana terutama banjir, banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, angin kencang, dan gempa bumi,” pungkasnya. (AD/J-3)