Ilustrasi Tugu di Kota Yogyakarta. Medcom.id/Mustaqim
Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan skema pemecahan konsentrasi kunjungan wisatawan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal ini Kepada memeratakan kunjuangan wisatawan, agar Enggak tertumpu hanya pada destinasi tertentu.
“Tema-tema (kegiatan) Kepada jelang tahun baru itu disiapkan, seperti halnya menikmati mentari pertama tahun 2025. Salah satunya juga yang dilakukan di desa-desa wisata,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi pada Minggu, 15 Desember 2024.
Desa wisata dinilai potensial mengadakan kegiatan Tertentu pada libur akhir tahun, karena mulai banyak diminati. Meski demikian, ia menyebut destinasi-destinasi lain juga tak kalah banyak minat kunjungannya.
“Kami mempunyai maksud Kepada sekaligus mengangkat potensi desa wisata, dan yang terpenting bagian dari strategi Kepada mendistribusikan (kunjungan wisatawan),” kata dia.
Aria mengungkapkan komunikasi dan koordinasi dengan para pengelola wisata Lalu dijalin, khususnya mendekati musim liburan. Pihaknya juga berkoordinasi sekaligus pengecekan kondisi destinasi, khususnya dengan wisata minat Tertentu.
“Mendistribusikan kepadatan dari wisata Enggak tertumpu pada titik tertentu saja. Semuanya Eksis di pusat kota maupun di obyek-obyek wisata yang sudah Normal banyak kunjungannya,” kata dia.
Ia juga mengaku berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam memastikan kelancaran arus Lewat lintas. Selain itu, juga memantau cuaca melalui informasi BMKG setiap Ketika.
“Data dari BMKG juga menyebutkan bahwa Eksis di menjelang puncak dari musim penghujan, tentu saja kami akan informasikan. Selain itu kami nantinya juga akan lakukan serangkaian pengujian dan pemeriksaan kendaraan dengan dukungan posko-posko di sejumlah titik,” ucapnya.
Perantau maupun wisatawan yang bermobilitas di DIY diperkirakan 9 hingga 10 juta orang. Dinas Perhubungan DIY juga telah menyatakan melakukan persiapan di sejumlah jalur pintu masuk serta mamasang rambu-rambu jalur alternatif dan rawan kecelakaan.