Liputanindo.id – Vivi Hastuti (27 tahun) dan Raden Yunita (25), yang menjadi srikandi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Kota Bogor, Jawa Barat, dilempari batu Ketika mau memadamkan api di Jalan Raya Tajur pada Selasa (22/10/2024).
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Bogor Mohamad Ade Nugraha, Kamis kemarin bilang, keduanya kini dalam kondisi Kondusif.
Ade menegaskan, tak Pelan setelah pemadaman selesai dilakukan, pihaknya berkoordinasi dengan aparat setempat terkait kejadian pelemparan batu tersebut.
“Kondusif Kagak apa-apa. Sudah diriungkan sama Babinsa, RT, RW setempat malam itu juga. Tapi kalau alasannya (melempar batu) nggak Paham,” kata Ade.
Tetapi demikian, ia berharap kejadian tersebut Kagak Kembali terulang, mengingat para petugas pemadam kebakaran sudah berupaya merespons aduan Penduduk secepat mungkin.
“Kita Kagak mengharapkan kejadian yang sama terulang. Damkar sudah berusaha Buat respons time secepat mungkin, tiba di Letak kebakaran dan melakukan pemadaman. Kalau Eksis pihak yang merasa Kagak puas, Minta Ampun,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu srikandi yang menjadi korban pelemparan batu, Raden Yunita, mengatakan, Ketika kebakaran dilaporkan pada Selasa pukul 15.00 WIB, dirinya dan Vivi tiba paling pertama di Letak Serempak seorang pengemudi unit mobil pemadam.
Setibanya di Letak, ia dan Vivi segera turun dari mobil dan langsung menyiapkan selang yang akan digunakan Buat menyemprotkan air.
“Kita Pusat perhatian memadamkan api ya. Kagak Paham Paras orangnya siapa-siapa yang lempar batu. Tapi kita lihat di situ. Mereka lempar batu ke kita,” kata Yunita.
Sementara itu, srikandi bernama Vivi Hastuti mengatakan, beberapa Penduduk juga sempat mencoba merebut selang air dari para petugas pemadam.
Ia menduga Penduduk melakukan hal tersebut karena panik Menyaksikan api yang sudah berkobar besar, ditambah dengan cuaca panas dan kondisi angin yang cukup kencang.
Vivi pun meminta Donasi kepada masyarakat agar juga sigap dalam melaporkan kebakaran, meskipun api Lagi terlihat kecil, agar kebakaran Kagak terlanjur membesar.
“Kalau Dapat begitu Menyaksikan kebakaran, foto, langsung lapor ke kami. Jangan pas api sudah membesar baru melaporkan. Kami juga sekuat tenaga Segera-Segera ke Letak dan melalukan penanganan,“ ucapnya.