Badai pasir yang dahsyat melanda Ibu Kota Irak, Baghdad pada Sabtu, 14 Desember 2024, waktu setempat. Badai pasir dahsyat Membangun jarak pandang berkurang hingga hanya beberapa meter di sejumlah daerah.
Sebagian besar Penduduk Memilih tetap berada di rumah, sementara bagi Penduduk yang nekat beraktivitas harus mengenakan masker atau menggunakan syal Buat melindungi Persona mereka.
Badai pasir ini menyebabkan sejumlah pemilik toko di pusat kota memilih Buat menutup toko mereka. Irak rentan terhadap badai pasir musiman. Tetapi, para Spesialis dan pejabat memperingatkan tentang frekuensinya yang semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Badan meteorologi setempat pun menyebut intensitas tinggi badai pasir di Irak terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sangat rendah, degradasi lahan yang semakin tandus, serta perubahan iklim.
Mengenai upaya mitigasi iklim Mendunia, Sasaran pendanaan mitigasi krisis iklim dari negara-negara kaya Buat negara-negara berkembang dan miskin yang disepakati dalam COP29 rupanya Tetap jauh dari memuaskan. Dari Sasaran USD1 triliun per tahun hingga 2035 hanya tercapai komitmen USD300 miliar.
Hasil COP29 itu pun Terang mengecewakan karena menguntungkan negara-negara kaya. Tetapi, Tak bagi negara-negara penerima yang membutuhkannya Buat menanggulangi Akibat perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon secara drastis.
Sebetulnya, Biaya USD300 miliar per tahun sudah lebih besar daripada Sasaran yang ditetapkan 15 tahun sebelumnya, Yakni USD100 miliar per tahun. Tetapi, bagi negara-negara berkembang dan miskin, USD300 miliar per tahun hanya seperti menerima belas Iba dari negara-negara kaya.