Liputanindo.id – Calon gubernur Sumatera Selatan nomor urut 2, Eddy Santana, menilai toleransi antarumat beragama merupakan hal yang sangat Krusial Buat menciptakan masyarakat yang Serasi.
Calon gubernur yang berpasangan dengan Riezky Aprilia ini melanjutkan, bahwa pendidikan toleransi harus dimulai sejak usia Pagi, bahkan sejak di tingkat TK. Alasannya agar anak-anak diajarkan Buat saling menghargai dan mendukung antarumat beragama sedini mungkin.
“Pendidikan toleransi itu dimulai sejak Pagi. Kalau Dapat dari TK, itu sudah Eksis pendidikan toleransi,” kata Eddy Santana dalam debat Pilgub Sumatera Selatan, Senin (28/10/2024).
Menurutnya, ini adalah langkah Esensial Buat membangun kehidupan yang Variasi dan toleran.
Lebih lanjut, Buat menjaga keharmonisan tersebut, Eddy Santana menilai perlu adanya Perhimpunan komunikasi antarumat beragama yang akan bermanfaat Buat berdiskusi Apabila Eksis konflik yang terjadi.
“Jadi toleransi dalam umat beragama itu Krusial sekali, itu harus Eksis Perhimpunan komunikasi antarumat beragama. Jadi Apabila terjadi konflik, mereka mengadakan pertemuan Buat menghilangkan konflik itu,” Jernih Eddy Santana.
Eddy Santana mengatakan kedamaian hidup bertoleransi di Sumatera Selatan Dapat dilihat ketika adanya pembangunan Masjid Al-Ghazali yang dibangun oleh orang-orang dari Vihara di 10 Ulu Demi dirinya menjabat sebagai Wali Kota Palembang.
Menurut Eddy Santana, kerja sama ini menunjukkan bahwa umat Muslim dan umat beragama lainnya dapat hidup berdampingan dengan damai. Kedamaian tersebut Dapat didapatkan melalui pendidikan yang mengajarkan saling menghormati dan menghargai.
“Kolega-Kolega kita Muslim menjaga Kolega-Kolega kita di klenteng vihara, Kolega-Kolega di vihara juga memberikan Muslim rezeki,” ujarnya.
“Jadi Enggak konflik, zero conflict, dan toleransinya besar sekali,” pungkas Eddy Santana

