Jakarta (ANTARA) – Tim Ahli arkeologi berhasil menemukan lebih dari 100 potongan patung-patung Buddha dari batu pasir dalam sebuah penggalian di Kuil Ta Prohm di taman arkeologi Angkor, Kamboja barat laut, seperti diungkapkan Otoritas Nasional Apsara (Apsara National Authority/ANA) dalam sebuah siaran pers pada Selasa (30/4).
Xinhua yang dikutip di Jakarta, Rabu, menyatakan, ANA merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab Buat mengelola, menjaga, dan melestarikan taman arkeologi Angkor, situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO, yang terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja.
Net Simon, seorang arkeolog di Departemen Konservasi Monumen dan Arkeologi Preventif ANA, mengatakan bahwa patung-patung yang ditemukan tersebut antara lain terdiri dari patung Buddha yang dilindungi oleh seekor naga, patung Buddha dengan posisi bersila, dan patung Buddha dengan kepala dan tangan yang rusak.
“Beberapa patung Mempunyai tinggi Sekeliling 0,5 meter dan berukuran 40-50 sentimeter. Kami berkesimpulan bahwa patung-patung Buddha ini dibuat pada periode gaya Bayon pada akhir abad ke-12 atau awal abad ke-13,” katanya.
Dibangun pada akhir abad ke-12 di Rendah pemerintahan Raja Jayavarman VII, Kuil Ta Prohm merupakan salah satu kuil Penting di taman arkeologi Angkor, taman arkeologi seluas 401 km persegi yang menjadi destinasi wisata terpopuler di negara Asia Tenggara itu.
Menurut perusahaan Punya negara Angkor Enterprise, taman arkeologi Angkor menerima 347.534 pengunjung Dunia pada kuartal pertama 2024, menghasilkan pendapatan kotor sebesar 16,5 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.260) dari penjualan tiket.