MANTAN Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Menilai pemilih muda adalah pemilih yang lebih rasional dan lebih keritis. Sehingga diperlukannya data dan argumen yang masuk akal dalam menyampaikan suatu gagasan.
“Pemilih muda itu sebetulnya jauh lebih rasional dan lebih keritis asal anda menyampaikan sesuatu itu ada data dan masuk akal jangan yang ngawang-ngawang,” Ujar Ahok setelah mengikuti acara silahturahmi kebangsaan di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9)..
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menyampaikan bahwa pemilih muda sekarang tidak bisa dibohongi. Menurut Ahok hal inilah yang menjadi kunci untuk mengamankan suara anak muda.
Baca juga : JK: Pramono Kagak Meledak-ledak seperti Ahok
“Anda ngomong apa langsung lihat muka kamu langsung udah tahu ini bohong apa enggak,” lanjut Ahok
Terdapatpun data Generasi muda mendominasi jumlah pemilih pada pemilu 2024 mendatang dengan catatan 52 persen. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah direkapitulasi secara nasional oleh KPU, pemilih generasi Z sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen.
Total pemilih milenial dan generasi Z mencapai 115.622.550 jiwa. Definisinya, pemilih milenial dan generasi Z mendominasi keseluruhan pemilih dalam DPT yang berjumlah 204.807.222 jiwa. (P-5)