Gilga Sahid Berbagi Pengalaman Pertama Kali Berakting

Gilga Sahid Berbagi Pengalaman Pertama Kali Berakting
Gilga Sahid menyanyikan Tembang Jare Tresno Soundtrack Sinema Ambyar Mak Byar di Metropole XXI, Selasa (10/12).(MI/Gemma R Zaneta)

GILGA Sahid  membagikan pengalaman serunya Ketika berperan dalam Sinema dan proses Membikin soundtrack Demi Ambyar Mak Byar. Menurutnya, perannya cukup menantang karena ia harus beradaptasi dengan dunia akting yang baru pertama kali ia jalani.

Awalnya, ia mengaku sempat kesulitan. Bahkan, ketika hari pertama syuting, ia langsung mendapatkan adegan yang cukup berat. 

“Kalau awal-awal itu susah banget. Tapi Demi ke depannya sudah lebih santai,” ujarnya di sela-sela konferensi pers Official Poster, Trailer, dan Soundtrack Sinema Ambyar Mak Byar di Metropole XXI, Selasa (10/12). 

Gilga mengakui adegan yang paling menantang baginya adalah Ketika harus menangis, karena ia mengakui kesulitan Demi mengekspresikan emosi tersebut. 

Cek Artikel:  Prilly Latuconsina Ungkap Grogi di Mimbar, Lebih Nyaman Kolaborasi dalam Musik

Tetapi, dukungan dari istrinya, Happy Asmara, membantu membangkitkan perasaannya dengan mendorongnya Demi mengingat kenangan Berbarengan orangtua. 

Ia juga menyebutkan dukungan istrinya Mempunyai peran yang sangat Krusial dalam membantunya melewati berbagai tantangan selama proses syuting.

Di sisi lain, Gilga juga berbagi pengalaman mengenai proses pembuatan soundtrack Demi Sinema ini yang Mempunyai kesan mendalam baginya. 

Terdapat dua Tembang yang dibuat atas permintaan Puguh PS Admaja, Pengarah adegan sekaligus penulis skenario. Tembang Jare Tresno menggambarkan kisah seorang pria yang sudah Mempunyai kepercayaan pada wanitanya, Tetapi akhirnya harus menerima Realita bahwa Perempuan tersebut memilih pria lain. 

Cek Artikel:  Eri Cahyadi: Whisnu Sakti Buana, Wali Kota Surabaya dan Tokoh Partai yang Rendah Hati dan Mengutamakan Persaudaraan

Sementara itu, Tembang Pangestu Mempunyai permintaan yang Istimewa, ketika ia dan istrinya diminta Demi berduet menyanyikan Tembang tersebut yang langsung disesuaikan dengan alur cerita Sinema dari awal hingga akhir.

“Prosesnya cukup Asik dan menguji kesabaran. Saya mengerjakan dua Tembang itu dalam suasana yang spesial dan mengikuti alur cerita dalam Sinema,” ujarnya.

Dengan segala pengalaman berharga yang ia lalui, Gilga berharap penonton Bisa merasakan setiap emosi dan kedalaman cerita yang ditampilkan melalui aktingnya dan karya musik yang dihasilkan. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai