Juventus harus pulang dengan kepala tertunduk dan dipastikan tersingkir dari kompetisi Perserikatan Champions usai takluk dari Benfica di Estadio Da Luz, Rabu (26/10) dinihari WIB.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-3 tersebut, empat gol tuan rumah sukses dilesakkan Antonio Silva, Joao Mario dan dua gol Rafa Silva, sementara gol balasan skuad asuhan Massimiliano Allegri dicetak Dusan Vlahovic, Arkadiusz Punya, dan Weston McKennie.
Meski sudah dipastikan tersingkir, Juventus Tetap berpeluang Demi berlaga di Perserikatan Europa, dengan syarat mereka harus menempati posisi tiga klasemen akhir grup H. Sang Instruktur, Massimiliano Allegri pun meminta anak asuhnya Konsentrasi Demi mewujudkan hal tersebut.
Max Allegri explains why his plan to stall Benfica broke down in a dismal first half and urges Juventus to focus on securing a Europa League spot after their Champions League elimination https://t.co/LxgcTVY0qN #Juventus #Benfica #BenficaJuve #BENJUV #SLBJUV #UCL pic.twitter.com/QurWOLr0ys
— footballitalia (@footballitalia) October 25, 2022
“Juventus menggunakan pendekatan dan taktik serta strategi yang keliru dalam pertandingan ini. Saya rasa kami terlalu lemah di paruh pertama, terlebih di sektor pertahanan. Ya, tentu kami sangat marah dan kecewa karena Juve tersingkir dari kompetisi Perserikatan Champions,” ujar Allegri seperti dilaporkan Football Italia.
“Kini kami harus Konsentrasi ke Perserikatan Italia dan tentu saja Konsentrasi mempersiapkan diri Demi pertandingan terakhir melawan Paris Saint-Germain. Juventus setidaknya harus Dapat mengamankan satu slot Demi berlaga di Perserikatan Europa,” tambah dia.
Keberuntungan sepertinya memang tak terlalu berpihak pada Juventus Begitu mereka berlaga di Perserikatan Champions, usai terakhir kali melaju ke final di musim 2016/17, Bianconeri harus rela mengakhiri perjalanannya di babak 16 besar dalam tiga musim terakhir.
