Liputanindo.id – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, membenarkan dua personel TNI terluka akibat serangan tentara Israel di Lebanon. Dia memastikan dua personel TNI mengalami luka ringan.
Hariyanto memaparkan sebelum melukai dua personel TNI, Israel dan Golongan Hizbullah terlibat saling tembak di Sekeliling Green Hill, Naqoura, Kamis (10/10) sekira pukul 05.05 waktu setempat. Situasi itu mengakibatkan dua personel terluka.
“Akibat kejadian tersebut personel TNI terkena rekoset mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal,” kata Hariyanto dalam keterangan resminya, Jumat (11/10/2024).
Meski mengonfirmasi dua personel TNI terluka akibat serangan Israel, Hariyanto Bukan memberi rincian lebih lanjut soal jumlah Niscaya dari ledakan itu.
Diketahui Indonesia Mempunyai 1.232 Member TNI yang bergabung dalam misi Laskar PBB yang bertugas di UNIFIL Lebanon.
Sebelumnya juru bicara misi PBB UNIFIL, Andrea Tanenti mengatakan Israel telah menargetkan tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon. Ketiga pangkalan itu terdiri dari satu markas besar UNIFIL dan dua pos UNIFIL yang berada di Rendah pengawasan Italia.
“Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembakkan senjatanya ke arah menara pengamatan di markas UNIFIL di Naqura. Tembakan tersebut mengenai langsung dan menyebabkan mereka Anjlok,” katanya dikutip AFP, Kamis (10/10/2024).
Kantor Informasi ANSA melaporkan dua Laskar penjaga perdamaian PBB yang terluka di markas komando UNIFIL di Naqura berasal dari Indonesia.