Israel Klaim Bunuh Pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina, Siapa?

Liputanindo.id – Militer Israel (IDF) mengklaim telah membunuh pemimpin Gerakan Jihad Islam Palestina, Muhammad Abdullah. Pembunuhan itu terjadi dalam serangan udara di kamp pengungsi dekat kota Tulkarem di Tepi Barat.

“Selama operasi kontraterorisme gabungan IDF dan ISA (angkatan udara Israel) kemarin (Kamis), sebuah pesawat IAF menyerang Kawasan Tulkarem dan menewaskan Muhammad Abdullah, kepala jaringan Jihad Islam di Nur Shams,” kata IDF, dikutip Sputnik, Jumat, (11/10/2024).

Diketahui, Abdullah adalah penerus Muhammad Jabber, yang juga dikenal sebagai Serbuk Shujaa, yang memimpin gerakan itu di Tulkarem dan tewas dibunuh Laskar Israel pada 29 Agustus.

“Dalam beberapa bulan terakhir, Abdullah bertanggung jawab mengatur tindakan perlawanan di Kawasan tersebut dan terlibat dalam sejumlah serangan perlawanan. Ia juga aktif menyebarkan bahan peledak terhadap tentara IDF yang beroperasi di Kawasan Tulkarem,” ujar IDF.

Cek Artikel:  Mantan Wali Kota Filipina Alice Guo Diduga Sindikat Kejahatan China, Jadi Buronan Negara

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza oleh para pejuang gerakan Palestina Hamas yang menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan Penduduk sipil, serta menyandera orang-orang.

Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa Sekeliling 1.200 orang tewas selama serangan itu yang menjadi dalih bagi IDF meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melampaui 42.000 orang, menurut data terbaru dari kementerian kesehatan daerah kantong itu.

Mungkin Anda Menyukai