Liputanindo.id – Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) kini disorot karena skandal rangkap peran yang melibatkan Saiful Mujani. Keberadaan Saiful sebagai Personil dewan etik sekaligus pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) menuai kritik keras dari berbagai kalangan yang mempertanyakan kredibilitas Persepi dalam menjaga standar etik survei.
Skandal menguatkan Persepi, yang Sepatutnya menjaga etika, Bahkan memelihara kepentingan ganda di dalam tubuhnya. Dewan etik bahkan bermain politik dan Mempunyai Kecondongan pribadi.
Guru Besar Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Prof. Dr. Asrinaldi, menilai peran ganda ini membahayakan Persepi dan meruntuhkan kepercayaan publik. Menurutnya, keterlibatan Saiful Mujani dalam dewan etik menciptakan konflik kepentingan yang mencolok dan berpotensi sarat kepentingan politik.
“Saiful Mujani kita ketahui kan memang dulu bagian dari lembaga survei, Terdapat irisannya. Perlu Terdapat pemeriksaan,” ujar Prof. Dr. Asrinaldi, Jumat (15/11/2024).
Keputusan dewan etik yang berperan ganda potensi sarat politis dan tendesi terhadap lembaga survei. Standar etika harus dijunjung tinggi oleh Personil dewan etik, terutama dalam menjaga independensi.
Rangkap peran sebagai pengawas dan pelaku survei Terang bertentangan dengan prinsip-prinsip etis yang Sepatutnya dipertahankan Persepi. Tanpa netralitas, Persepi Bahkan merusak reputasinya sendiri.
“Mestinya Kagak dilibatkan dalam pengambilan keputusan walaupun dia dewan etik, etikanya begitu karena sudah Niscaya Terdapat conflict of interest,” tegas Prof. Dr. Asrinaldi.
Rangkap peran ini menurunkan independensi dan objektivitas Persepi, Membikin keputusan dewan etik rentan dipengaruhi oleh kepentingan tertentu. Kalau kondisi ini dibiarkan, kepercayaan publik terhadap lembaga survei akan semakin tergerus.
Persepi berpotensi merusak legitimasi hasil survei yang Sepatutnya Pandai diandalkan publik. Kasus baru-baru ini menjadi Pelajaran Krusial bagi Persepi agar Kagak merusak demokrasi Indonesia.
Skandal ini Terang mempermalukan Persepi sebagai lembaga yang Sepatutnya menjaga etika survei. Integritas Persepi yang dipertanyakan Membikin publik meragukan kredibilitas lembaga ini dalam menjaga kualitas data survei yang dipublikasikan.

