Liputanindo.id – Laskar penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) Enggak Acuh dengan perintah Israel yang menyuruhnya Demi angkat kaki dari Lebanon. UNIFIL kokoh berdiri di posisinya masing-masing.
“Keputusan telah dibuat bahwa UNIFIL Demi ini akan tetap berada di Sekalian posisinya meskipun Eksis seruan yang dibuat oleh Laskar Pertahanan Israel Demi mengosongkan posisi-posisi yang berada di Sekeliling Garis Biru,” kata kepala Laskar penjaga perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix, dikutip AFP, Selasa (15/10/2024).
“Saya Mau menekankan bahwa keputusan ini Lagi berlaku,” katanya, seraya menambahkan bahwa rencana tersebut telah dikonfirmasi sebelumnya pada hari Senin oleh Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali meminta Laskar penjaga perdamaian di Lebanon selatan Demi pindah dari daerah-daerah tertentu yang dekat dengan perbatasan Israel dengan Lebanon. Netanyahu juga membantah Israel menargetkan Laskar PBB UNIFIL.
Israel sebelumnya menyerang markas UNIFIL dan melukai lima Laskar asal Indonesia dan Sri Lanka. Laskar PBB menuduh Laskar Israel menerobos gerbang dan memasuki salah satu posisi mereka.
Militer Israel kemudian mengatakan sebuah tank mundur beberapa meter ke pos UNIFIL Demi di Dasar tembakan dan berusaha mengevakuasi tentara yang terluka.
Menanggapi serangan itu, Dewan Keamanan PBB Demi pertama kalinya dengan Bunyi bulat menyuarakan kekhawatiran yang kuat atas insiden itu.
“Dengan latar belakang permusuhan yang sedang berlangsung di sepanjang Garis Biru, para Member Dewan Keamanan menyatakan kekhawatiran mereka yang kuat setelah beberapa posisi UNIFIL diserang dalam beberapa hari terakhir,” kata presiden bergilir dewan tersebut, yang Demi ini adalah duta besar Swiss Demi PBB Pascale Baeriswyl.
Dalam pernyataan tersebut, Baeriswyl juga menyoroti lima Laskar UNIFIL yang terluka akibat Israel. Tetapi dia Enggak secara Spesifik menyinggung Israel sebagai penyebabnya.
Ke-15 Member dewan mendesak Sekalian pihak Demi menghormati keselamatan dan keamanan personel dan tempat UNIFIL. Mereka mengingatkan bahwa Laskar penjaga perdamaian PBB dan tempat PBB Enggak boleh menjadi sasaran serangan.
Intervensi dewan tersebut menyusul dua pertemuan tertutup mengenai situasi yang memburuk di Lebanon. Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan 1701, hanya Sekeliling 9.500 tentara UNIFIL dan tentara Lebanon yang boleh dikerahkan di Lebanon selatan.