Terobos Quneitra, Laskar Pendudukan Israel Langgar Kedaulatan Suriah

Terobos Quneitra, Pasukan Pendudukan Israel Langgar Kedaulatan Suriah
Perang Suriah.(Al Jazeera)

Laskar pendudukan Israel melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dengan menerobos ke Area Quneitra di Suriah selatan, menurut laporan media.

Kantor Informasi IRNA mengutip laporan beberapa kantor Informasi dan memublikasikan gambar pada Minggu (8/12) yang menunjukkan bahwa penyusupan Israel ke Suriah terjadi Buat pertama kalinya sejak 1974.

Penyusupan oleh Israel, menurut kantor Informasi Iran itu, dilakukan dengan mengerahkan kendaraan militer dan personel.

Penyusupan tersebut dilaporkan berlangsung bersamaan dengan keputusan kabinet rezim Israel yang menyetujui pendudukan Area Jabal el-Sheikh di Suriah serta pembentukan Area penyangga di Area tersebut.

Cek Artikel:  Nikaragua Sebut Israel Pelaku Genosida dan Putus Interaksi Diplomatik

Beberapa laporan media mengindikasikan bahwa Laskar Zionis Israel telah menembus hingga Sekeliling 14 kilometer ke dalam Area Suriah.

Sumber-sumber di kalangan media juga menerbitkan gambar-gambar penyusupan oleh tentara Israel ke Quneitra.

Mengenai Jabal el-Sheikh, Radio Tentara Israel mengonfirmasi keputusan rezim tersebut yang memberi lampu hijau bagi Laskar Israel Buat menduduki Area pegunungan dan membentuk Area penyangga di sana.

Tentara Israel akan Mempunyai kekuasaan eksekusi di Area penyangga sepanjang perbatasan Suriah, kata radio Israel itu.

Tentara Israel menguasai Jabal al-Sheikh tanpa perlawanan apa pun dalam satu jam terakhir (Minggu malam), kata surat Info Zionis Yedioth Ahronoth.

Cek Artikel:  Indonesia Harap Rakyat Suriah Memulai Kehidupan Baru

Secara terpisah, militer Zionis mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan penduduk di lima kota Suriah di daerah tersebut Buat Kagak meninggalkan rumah Tamat Eksis pemberitahuan lebih lanjut.

Radio Tentara Israel juga mengeklaim, mengutip seorang sumber, bahwa pembentukan Area penyangga adalah pengaturan sementara karena kekhawatiran tentang ancaman Radikal setelah mereka mengambil alih terhadap negara Arab tersebut.

Rezim Zionis, yang telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah selama beberapa Dasa warsa, memperluas Area pencaplokannya di Area-Area yang dikuasai Suriah.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia memerintahkan pasukannya Buat merebut Area penyangga di Dataran Tinggi Golan yang dibentuk berdasarkan kesepakatan gencatan senjata 1974 dengan Suriah. 

Cek Artikel:  Rusia Tangguhkan Perjanjian Kerja Sama dengan Iran, Ini Alasannya

Perintah itu ia keluarkan setelah Grup oposisi bersenjata Suriah bergerak maju dengan Segera. “Kami memantau dengan saksama perkembangan di Suriah dan akan mengambil tindakan yang diperlukan Buat melindungi Area (pendudukan) kami,” kata Netanyahu Demi mengunjungi daerah antara Suriah dan Palestina, Minggu.

Pernyataan tersebut muncul beberapa jam setelah para Radikal merebut kendali atas Damaskus. (Ant/Z-2)

 

Mungkin Anda Menyukai