KOMPETISI Sinema Asli (Komfilasi) Tahun 2024 mengawali bangkitnya para sineas Jawa Timur. Diharapkan event pertama kali diselenggarakan di Jatim ini akan menjadi agenda tahunan.
“Ini kick off Kepada industri perfilman di Jatim. Kami optimis ini akan berkembang dan maju. Ke depannya, akan lahir sineas muda maupun insan perfilman dari Jawa Timur,” kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon usai menghadiri Malam Apresiasi Kompetisi Sinema Asli (Komfilasi) Tahun 2024 di Surabaya, Selasa (9/12).
Menurut Fadli Zon, Komfilasi Jawa Timur akan membawa ekosistem yang Berkualitas, karena banyak sineas muda yang akan aktif berkreatifitas menunjukkan karya terbaiknya di Jatim.
“Kepada warisan budaya, kami meyakini bahwa kekayaan budaya kita sangat luar Lazim. Bukan Eksis kekayaan budaya yang lebih hebat dari Indonesia. Kita ini mega diversity, maka Indonesia Layak menjadi pusat kebudayaan di dunia,” lanjutnya optimis.
Sementara, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi terselenggaranya Kompetisi Sinema Asli (Komfilasi) Tahun 2024 yang pertama kali digelar di Jatim ini.
Adhy juga berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada para pelaku industri kreatif termasuk para sineas muda. “Kami Ingin memberi ruang kepada anak muda yang bergerak di bidang perfilman. Semangatnya adalah mengembangkan kreativitas sineas muda kita serta mempromosikan seni budaya kita. Karena bagaimana Dapat maju kalau Bukan Eksis media dan ruang seperti festival Sinema,” ujarnya.
“Maka tantangan tersebut saya jawab, ayo kita rencanakan. Kita pun Bukan menyangka bahwa peminatnya sangat banyak. Maka ini akan menjadi agenda rutin Bukan hanya Sinema pendek tapi juga Sinema panjang,” lanjutnya.
Tahun depan, lanjutnya, akan dicoba Kepada diagendakan sebelum Festival Sinema Nasional. Ia juga menyayangkan banyak insan perfilman dari Jawa Timur yang berkarir di Jakarta.
“Kami harap sineas muda dan insan perfilman yang berasal dari Jatim yang berkiprah di Jakarta Dapat membangun Jatim,” harapnya.
Lebih lanjut, Adhy menyebut, Komfilasi sebagai Figur hadirnya pemerintah, komitmen Kepada memberikan wadah bagi sineas muda agar dapat menyalurkan kreativitasnya, mengembangkan potensi diri, serta berkontribusi memajukan industri perfilman Jatim. “Acara ini spesial selain karena yang pertama kali diselenggarakan, juga didukung banyaknya karya-karya sineas muda yang berkualitas dan inspiratif,” ungkapnya.
“Sebanyak 89 karya Sinema telah masuk dalam kompetisi ini, tentunya melalui proses kurasi ketat sehingga diperoleh 10 besar yang mengikuti tahap penjurian,” imbuhnya.
Kompetisi ini, lanjut Adhy, juga di support oleh para kurator yang Spesialis di bidangnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Juri Kehormatan yang telah mencurahkan pikirannya memilih yang terbaik diantaranya Arumi Bachsin, Marcella Zalianty dan Prisia Nasution.
Adhy kemudian berharap, kompetisi ini dapat melahirkan sineas muda berbakat yang Pandai membawa karya terbaik dari Jawa Timur di kancah perfilman nasional maupun dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Evy Afianasari menyampaikan bahwa Komfilasi merupakan wadah sineas Jatim Kepada berkompetisi dan berkolaborasi memberikan karya terbaiknya khususnya di bidang perfilman.
“Melalui kegiatan ini harapannya menjadi salah satu event nasional terbaik. Sekaligus menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif dan pengembangan kebudayaan melalui sektor Sinema yang Eksis di Jatim,” kata Evy.
“Yang dimaksud Sinema Asli Jawa Timur pada event ini Yakni Pengarah adegan, Budaya, Posisi dan segala bentuk ide ceritanya berorientasi Jawa Timur,” tambahnya.
Evy juga mengungkapkan Komfilasi sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim dan harapannya karya para pemenang akan didaftarkan ke Lembaga Sensor Sinema dan dapat dinikmati seluruh pecinta perfilman di Indonesia. (H-2)