
Pelaksana Harian Direktorat Organisasi Kemasyarakatan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Biasa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Abdul Ghafur, mengatakan kampanye transisi Kekuatan perlu Lalu didorong, khususnya ke daerah-daerah.
“Asal Mula hari ini kalau bicara transisi Kekuatan, itu hanya berkutat di pusat saja, di pemegang kebijakan saja. Kalau bicara di daerah paham atau belum, belum tentu. Maka, Buat itu kami tertarik Buat bermitra dengan di Habibie Center, yang didukung atau disupport oleh Ford Foundation,” kata Abdul di Jakarta, Senin (9/12).
The Habibie Center, sambungnya, diharapkan Dapat Dapat melahirkan kebijakan yang terukur serta yang dibutuhkan oleh pemerintah, khususnya dalam hal transisi Kekuatan.
“Karena ini harus kita landingkan Berkualitas kepada daerah, kita berikan pemahaman kepada mereka melalui kebijakan-kebijakan yang hari ini tentu Dapat diakses oleh Kawan-Kawan daerah. Kami pernah mengumpulkan Kawan-Kawan daerah, Menyaksikan bagaimana sebenarnya transisi Kekuatan ini, tentu banyak yang belum paham. Maka kami berharap dengan lahirnya kebijakan itu nanti akan diaktualisasikan ke level pemerintah daerah,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Program Officer Natural Resource and Climate Change Ford Foundation, Maryati Abdullah, mendukung penuh penguatan kelembagaan dan reformasi kebijakan di sektor Kekuatan. Tujuannya adalah Buat membuka ruang-ruang dialog yang lebih efektif dan konstruktif sehingga reformasi kebijakan Dapat terwujud.
“Kelembagaan maupun pelembagaan tentunya dalam kelembagaan Terdapat banyak sekali aspek bukan hanya regulasi ataupun struktur, tetapi bagaimana sebuah value atau mekanisme yang efektif. Di antaranya bagaimana mendorong transisi Kekuatan yang transparan, akuntabel, yang inklusif, yang adil, berkelanjutan serta demokratis,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif The Habibie Center, Hasan Ansori menegaskan bahwa pihaknya Lalu mendorong transisi Kekuatan yang merata dan berkeadilan agar Dapat dirasakan oleh seluruh Grup masyarakat, bukan hanya Grup masyarakat tertentu saja.
“Dalam Habibie Center, kita mendorong dan meng-highlight prinsip-prinsip demokratis seperti inklusif Kekuatan, people center, desentralisasi, kita juga Menyaksikan whole of society approach dan sebagainya Buat memastikan bahwa prinsip keadilan, equality, partisipasi, dan sebagainya itu menjadi terangkat Krusial dalam transisi Kekuatan di Indonesia. Dan memastikan bahwa Kekuatan, transisi Kekuatan nanti Akurat-Akurat berkeadilan, bukan Tertentu dinikmati oleh Grup tertentu, tapi Seluruh masyarakat memastikan juga mendapatkan aset yang sama rata dan berkeadilan,” pungkasnya. (Z-11)

