Mahasiswa Minta Pemerintah Ambil Tindakan Konkret Hentikan Kekerasan di Uyghur

Mahasiswa Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata Hentikan Kekerasan di Uyghur
KAMJ minta pemerintah ambil peran hentikan kekerasan di Uyghur(Dok)

Mahasiswa Kecam Genosida Uyghur, Mengundang Dialog Pemerintah dan DPR 

KESATUAN Aksi Mahasiswa Jakarta (KAMJ) turut bersuara lantang menentang tindakan genosida dan diskriminasi yang dialami oleh Muslim Uyghur di Xinjiang, Tiongkok. Muhammad Zidan, Koordinator KAMJ, secara tegas mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera bertindak. KAMJ melakukan kegiatan Konferensi Pers yang dihadiri oleh 185 orang mahasiswa di Perguruan Tinggi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

“Kejahatan kemanusiaan ini tidak boleh dibiarkan. Kami mendesak Pemerintah Indonesia, DPR RI, dan Bapak Prabowo Subiano untuk bersikap tegas kepada Pemerintah Tiongkok”, ujar Muhammad Zidan dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Sabtu (31/8). 

Baca juga : GMMI Medan Mendesak Pemerintah RI untuk Bertindak Tegas terhadap Kasus Uyghur

Cek Artikel:  Komnas HAM Sesalkan Penangkapan 159 Peserta Unjuk Rasa Kemarin

Penahanan massal, sterilisasi paksa, dan penghapusan budaya Uyghur di Xinjiang menjadi bukti nyata adanya pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang memerlukan respons internasional yang kuat.

“Kami akan membuat surat protes dan mengantarkannya langsung kepada Pemerintah Indonesia, DPR RI, dan Bapak Prabowo Subianto, harapannya surat ini dapat menjadi pertimbangan dan juga kita bias beraudiensi untuk menyampaikan ini secara langsung”, lanjutnya.

“Kami juga meminta perhatian khusus dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan konkret dalam membela hak-hak Muslim Uyghur yang tertindas,” tambahnya.

Baca juga : Potensi Wisata Indonesia Perlu Digarap Lebih Serius, UBL Luncurkan Prodi Pariwisata

Cek Artikel:  91 Pemda Pagilai Praktikkan Tata Kelola yang Bagus

Pemerintahan baru, lanjut Zidan, diharapkan dapat menjadi pelopor dalam advokasi hak asasi manusia, khususnya terkait dengan situasi di Xinjiang. Menurut Zidan, dialog ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun kesadaran dan dukungan publik.

Selain itu, Zidan mengatakan bahwa KAMJ akan berinisiatif untuk mengadakan kegiatan seminar besar berskala Global di perguruan tinggi sebagai bentuk penyadaran kepada elemen-elemen mahasiswa agar mau bergerak memprotes Pemerintah Tiongkok yang kejam terhadap Muslim Uyghur.

“Kesatuan Aksi Mahasiswa Jakarta akan terus mengawal isu ini dan memastikan bahwa tindakan penindasan terhadap etnis Uyghur mendapat perhatian yang layak dari pemerintah Indonesia dan komunitas internasional,” pungkasnya. (z-8)

Mungkin Anda Menyukai