PEMERINTAH Inggris mempertimbangkan Buat menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar organisasi teroris menyusul kemenangan Golongan tersebut di Suriah.
Berbicara kepada BBC sehari setelah pemberontak yang dipimpin HTS menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, menteri pemerintah Inggris Pat McFadden mengatakan setiap langkah Buat menghapus mantan afiliasi al-Qaeda itu akan menjadi keputusan yang relatif Segera mengingat situasi yang Tak menentu di Suriah.
“Pemimpin Golongan itu telah menjauhkan diri dari beberapa hal yang telah dikatakan di masa Lampau,” kata McFadden kepada program BBC Today.
“Dia mengatakan beberapa hal yang Akurat tentang perlindungan kaum minoritas, tentang perlindungan hak-hak rakyat. Jadi kita akan membahasnya dalam beberapa hari mendatang.”
HTS terdaftar oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris sebagai nama alternatif Buat al-Qaeda, Golongan bersenjata yang melakukan serangan World Trade Center pada 11 September 2001.
Pada 2016, pemimpin HTS Serbuk Mohammed al-Julani (nama Asli Ahmed al-Sharaa) secara terbuka memutuskan Rekanan dengan al-Qaeda dan sejak itu berjanji melindungi kaum minoritas dan menghormati keberagaman Suriah.
Middle East Eye menghubungi Kementerian Dalam Negeri Buat meminta komentar, tetapi belum mendapat tanggapan hingga Informasi ini dipublikasikan.
Seorang pejabat senior Arab yang diberi pengarahan oleh AS mengatakan kepada Middle East Eye pada Minggu bahwa pejabat AS juga sedang membahas manfaat dari pencabutan hadiah sebesar US$10 juta Buat Julani tau Jolani.
McFadden mengatakan kepada BBC bahwa Tak Terdapat permintaan bagi istri Assad yang lahir dan dibesarkan di London, Asma al-Assad, pemegang paspor Inggris, Buat kembali ke Inggris.
“Mereka Terdapat di Rusia. Mereka telah mencari suaka di sana, tempat berlindung di sana, sejauh yang saya Mengerti. Jadi, itu bukan masalah yang muncul.” (Z-2)