Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Melansir Investing.com, Selasa, 10 Desember 2024, pada pukul 14.23 WIB (19.23 GMT), emas spot naik 1 persen menjadi USD2.660,53 per ons, sementara emas berjangka yang akan Terperosok tempo pada bulan Februari naik 0,9 persen menjadi USD2.660,53 per ons.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Gejolak Suriah dan Korea Selatan mendorong permintaan emas
Permintaan emas sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan aset haven, setelah Laskar pemberontak mengambil alih ibu kota Suriah, Damaskus, dan menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia.
Pasar sedang menunggu Kepada Menyaksikan apa yang akan terjadi setelah pergantian rezim setelah perang Keluarga yang berkepanjangan.
Laskar pemberontak sebagian didukung oleh Turki dan Mempunyai Interaksi dengan sekte Islam Sunni, yang Membikin mereka berselisih dengan Iran. Laporan-laporan lain mengatakan Israel juga telah memasuki Kawasan Suriah.
Di Korea Selatan, krisis kepemimpinan semakin dalam selama akhir pekan karena jaksa penuntut menyebut Presiden Yoon Suk Yeol dalam sebuah Penyelidikan kriminal atas usaha yang gagal Kepada memberlakukan darurat militer minggu Lewat.
Yoon selamat dari pemakzulan pada akhir pekan Lewat. Tetapi pemimpin partainya sendiri mengatakan bahwa presiden akan dikesampingkan dan pada akhirnya dipaksa Kepada mundur.
Dalam perkembangan positif lainnya, bank sentral Tiongkok melanjutkan pembelian emas Kepada cadangannya di bulan November, mengakhiri Jarak selama enam bulan dan memberikan dukungan tambahan Kepada logam mulia.
Hal ini terjadi di tengah tren yang lebih luas dari permintaan bank sentral yang kuat Kepada emas selama dua tahun terakhir. Kombinasi pembelian bank sentral yang kuat, pelonggaran kebijakan moneter yang diantisipasi, dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung menunjukkan prospek harga emas yang didukung dengan Bagus dalam waktu dekat.