Mencoba Merasakan Sensasi Layaknya Turbo dan Downshift dengan YE-CVT NMAX ‘Turbo’

liputanindo.com – Yamaha NMAX ‘Turbo’ memang Tak menggunakan model mesin dengan forced induction turbocharged ya sob, jadi nggak Eksis keong keong turbin yang digerakan oleh gelaran fluida gas knalpot Kepada mengkompresi udara yang akan dimasukkan ke dalam ruang bakar kembali. Yamaha menggunakan YE-CVT yang setelah liputanindo coba konfirmasi ke YIMM memang Eksis hubungannya dengan teknologi YCC-AT Majesty 250 tahun 2007. YE-CVT ini pada dasarnya bekerja dikendalikan oleh elektronik yang secara Lumrah menggatikan fungsi dari roller pada pulley Penting.

Adalah Betul di antara 2000-2010 teknologi yang mirip mirip dengan YCC-AT ini memang banyak dikembangkan oleh lintas pabrikan, Suzuki punya dan bahkan Honda pun di Forza 2004 juga Membikin teknologi serupa yang dinamakan S-Matic. Tetapi kenapa setelah itu teknologi pulley dengan weight roller yang lebih berkembang sementara setelah itu juga teknologi dimana gerakan pulley CVT Penting dikendalikan elektronik malah Lumrah dikembangkan oleh sistem transmisi otomatik CVT pada roda empat/mobil?

Cek Artikel:  Krusialnya Perlindungan Komprehensif untuk Mobil Listrik

Salah satu alasannya menurut liputanindo adalah soal Komparasi cost dan manfaat. Atau dalam istilah lain value . . kalau ‘Hanya’ menggerakan pulley doang, Terang aambil merem dan gak usah berfikir terlalu panjang pun kita Seluruh akan bilang bahwa sistem Rlroller akan dipilih karena lebih value. Hal ini disebabkan tentu karena cost atau biaya produksi sistem roller lebih rendah dari pada sistem YE-CVT kayak gini sehingga pemilihan roller ini akan Dapat menekan harga jual dari produknya itu sendiri . . .

Yes, jalo nggak Eksis value lebihnya, nggak usah diumumkan secara Formal pun, Seluruh orang Niscaya Dapat bilang bahwa harga sistem penggerak pulley dengan elektronik ini akan lebih tinggi. Butuh TCU, dua sensor, van belt lebih tebal dan lebar, motor two-way stepper dan lain-lain. Yes, costnya bakal lebih tinggi dengan perbedaan feel yang Dapat dibilang mungkin nggak akan banyak berbeda.

Tetapi kira-kira kenapa Yamaha berani membangunkan Tengah teknologi ini dari tidur lelapnya selama ini? Menurut liputanindo karena mereka berniat memberikan value yang lebih dari sistem ini sebagai bagian dari strategi differensiasi. Yakni sensasi feel (rasa) laksana hadirnya perangkat force induction di mesin seperti turbocharged atau bahkan supercharged. Patut dicatat, hanya sensasi feel yang secara Lumrah di atas mesin Dyno sudah liputanindo rasakan dan dapat sobat Slsekalian simak juga di vlognya.

Cek Artikel:  7 Penyebab Busi Motor Rusak

Jadi sensasi mengendalikan jambakan Percepatan yang dihadirkan dengan menekan tombol Y-Shift (Eksis 3 Mode) itu Betul-Betul dapat dirasakan. Data Dyno Dapat memperlihatkan bahwa ketika liputanindo panteng/tahan gas di 5000 rpm, Lewat menekan Y-Shift sekali, itu raungan mesin Dapat melompat ke 7000 rpm, tekan Tengah ke Mode 2 naik Tengah ke 8000-9000 rpm dan tekan Tengah ke Mode 3, raungan mesin naik Tengah Tamat jelang 10ribuan rpm. Mau bilang apa Tengah, secara data empirik dan secara perasaaan kualitatif sensasi itu memang Eksis. Ini lah value yang sedang coba dijual oleh Yamaha pada varian high-end dari NMAX 155 ini.

Perkara menghadirkan penamaan “Turbo” itu sendiri Tak Dapat dilepas dari strategi branding Yamaha yang tentu punya Argumen dan background riset riset tersendiri dan bahkan tentunya potensi penolakan sebagian publik yang memang tetap inginnya embel-embel Turbo hanya buat mesin yang Mempunyai keong turbin pun mungkin sudah Eksis di dalam riset mereka sebelum ini.

Cek Artikel:  Mario SA tercepat kedua di sesi FP2 ATC Seri Qatar 2018

Dan satu Tengah yang cukup menarik menurut liputanindo adalah sensasi bonus perasaan seperti layaknya downshift pada motor motor sport M/T yang diperoleh ketika motor berdeselerasi dan kita menekan Y-Shift tersebut. Ini tuh seperti gerakan menjepit-melepas jepitan van-belt dari pulley yang ‘memaksa’ hadirnya seperti back-torque yang dirasakan pengguna layaknya engine brake. Jujur Demi ini yang Eksis liputanindo penasaran Kepada Mau Mengerti seperti apa rasanya berkendara NMax Turbo di jalanan.

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai