Pusdiklat Kemenag di Tangsel Maju Gelar Instrukturan MOOC Pintar untuk Distrik 3 T

Pusdiklat Kemenag di Tangsel Terus Gelar Pelatihan MOOC Pintar untuk Wilayah 3 T
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Keyakinan, Mastuki(DOK KEMENAG)

KEMENTERIAN Keyakinan (Kemenag) secara intensif terus melatih ribuan ASN meliputi guru, kepala madrasah, pengawas, penghulu, penyuluh, dan jabatan fungsional lainnya. Kemenag juga memberikan pelatihan bagi masyarakat umum, tidak terkecuali mereka yang berada di wilayah terluar, terdalam, dan terpencil (3T).

Instrukturan diberikan melalui platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar. Keberadaan platform ini memberi kemudahan ditandai dengan banyaknya peserta yang ikut pelatihan.

Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat, Kemenag, Mastuki mengutarakan, sepanjang semester pertama 2024, sebanyak 41.032 peserta dari wilayah 3T telah mengikuti Instrukturan di MOOC Pintar.

Baca juga : MOOC Pintar di Kemenag, Transformasi Digital Membangun Budaya Kerja Serempak

Cek Artikel:  Kementerian PPPA Minta Anak Bukan Dilibatkan dalam Aktivitas Politik Jelang Pilkada

“Awalnya, kami tidak mengira pelatihan MOOC dapat diakses di semua wilayah 3T. Karena dari sisi akses dan geografi kita tahu kondisinya sulit terjangkau. Rupanya, di luar ekspektasi, MOOC Pintar bisa menjangkau puluhan ribu peserta di daerah pelosok yang ingin meningkatkan kompetensi,” kata Mastuki di kantor Pusdiklat dan Balitbang Kemenag di Ciputat, Tangsel, Banten, Sabtu (7/9).

Menurut Mastuki, MOOC merupakan program unggulan yang berhasil dalam transformasi digital di Kementerian Keyakinan.Karena itu MOOC Pintar mendapat apresiasi Menteri Keyakinan (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Platform MOOC dinilai mampu mempercepat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kemenag yang berjumlah lebih dari 3 juta orang.

“Memang jika dibandingkan dengan jumlah ASN dan SDM Kemenag, akses MOOC ini masih kecil. Program MOOC baru menjangkau 41.032 dari total 1 juta peserta MOOC seluruh Indonesia di waktu yang sama. Tetap besar jumlah yang perlu disasar dan sosialisasi massif”, tambahnya.

Cek Artikel:  Dinkes Jakarta Barat yang Pertama Sebar Nyamuk Wolbachia

Baca juga : Balitbang Kemenag Gelar Coaching MOOC Kepada PTKN

Mastuki menjelaskan peserta wilayah 3T yang terjangkau MOOC berasal dari Provinsi Aceh 189 peserta, Sumatera 2.011 peserta, Bengkulu 203 peserta, dan Lampung 594 peserta. Selain itu dari Jawa Timur ada 5.962 peserta, Banten 4.606 peserta, NTB 13.530 peserta, Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.012 peserta, Kalimantan 3.815 peserta, Sulawesi 5.798 peserta, Maluku 1.470 peserta, dan Papua 842 peserta.

“Jangkauan wilayah 3T tentu capaian yang baik. Ini membuktikan pelatihan online sudah menjadi kebutuhan pegawai di manapun berada. MOOC dirancang agar dapat digunakan dimana saja dan kapan saja”, imbuhnya.

Mastuki yang pernah menjabat Kepala Pusat Informasi dan Penerangan (Pinmas) Kemenag ini menandaskan Pusdiklat Kementerian Keyakinan berkomitmen meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan non-pendidik serta masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi dan kapasitas individu. Tak terkecuali peserta di wilayah 3T. (S-1)

Cek Artikel:  Mitigasi Perubahan Iklim Perlu Dilakukan di Setiap Area

Mungkin Anda Menyukai