liputanindo.com – Compressed Natural Gas (CNG) merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. CNG Mempunyai tekanan 200 bar, dengan tangki yang lebih besar ketimbang LGV. Gas Alam Terkompresi (Compressed Natural Gas atau CNG) adalah salah satu solusi inovatif dalam memenuhi kebutuhan Daya yang semakin meningkat. Dengan kandungan gas alam yang dikompresi pada tekanan tinggi, CNG menawarkan alternatif yang Kudus dan efisien dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti bensin atau solar.
Penggunaan CNG sebagai pengganti BBM adalah menguntungkan mengingat nilai oktan yang dikandungnya tinggi sehingga diperoleh efisiensi dan efektivitas tinggi dalam pembakaran, disamping menurunkan kadar pencemaran udara akibat emisi gas buang. Nah baru-baru ini pabrikan motor asal India – Bajaj – merilis Bajaj Freedom 125 yang merupakan sepeda motor produksi massal pertama dunia yang menggunakan bahan bakar CNG.
Di India, CNG sudah banyak digunakan Kepada truk dan Bajaj sudah menawarkan versi bertenaga CNG dari rangkaian ‘becak’ roda tiga mereka. Sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia, bagi Bajaj sendiri mengadopsi teknologi yang sama pada roda dua adalah langkah logis berikutnya.
Meskipun CNG dapat digunakan oleh mesin pembakaran bensin konvensional dengan beberapa modifikasi, Bajaj telah mengembangkan Freedom 125 dari awal menjadi bertenaga CNG. Mesinnya bukanlah bagian yang sulit. Meskipun dibuat Spesifik Kepada menggunakan CNG, kendaraan ini juga dilengkapi dengan tangki bensin tambahan Kepada memastikan pengendara Kagak terdampar di area di mana CNG belum tersedia secara luas. Membikin sepeda dengan dua sistem bahan bakar terpisah.
Tabung silinder CNG bervolume 12 liter membawa 2 kg CNG Demi diisi dengan tekanan Sekeliling 3.000 psi, cukup Kepada menempuh jarak Sekeliling 200 km sebelum gasnya habis. Bentuk dan ukurannya kira-kira seperti tangki scuba, ia terletak memanjang di dalam rangka dan membentang dari belakang kepala kemudi hingga ke Dasar jok pengendara.
Tangki bensin kecil berukuran 1.9 liter menambah jangkauan 130 km dan melingkari bagian kanan depan silinder CNG. Sementara itu, mesin satu silindernya dibuat miring Nyaris horizontal Kepada memberi ruang bagi tangki CNG di atasnya. Hasilnya adalah mesin kompak dengan jarak sumbu roda 1.338 mm tetapi sedikit lebih tinggi dari rata-rata tinggi tempat duduk Merukapan 825 mm. Dengan berat 149 Kg, sepeda motor ini Sekeliling 18 Kg lebih berat daripada sepeda konvensional berbahan bakar bensin dengan ukuran dan performa serupa.
Karena pengendara mungkin akan berhati-hati Demi melingkarkan kaki mereka di Sekeliling silinder berisi gas mudah terbakar berkekuatan 3.000 psi, Bajaj telah berupaya keras Kepada melindungi tangki CNG. Rangka sepeda motor ini menggunakan desain teralis baja, sehingga menciptakan sangkar yang kuat di sekeliling silinder tangki CNG, dan Bajaj melakukan upaya yang Kagak Normal dengan melakukan serangkaian uji tabrak pada sepeda motor tersebut termasuk benturan dari depan dan samping, serta uji Terperosok, bahkan hingga batas tertentu Kepada memastikan tangki CNG Kagak pecah dan Tutup gasnya tetap terpasang erat.
Meski begitu, Bajaj mengklaim risiko ledakannya rendah. Dengan tenaga Sekeliling 9,5 hp dan 7,2 lb.-ft. Dari segi torsi, motor ini juga Kagak terlalu hebat dalam hal performa dan cukup setara dengan motor mesin silinder tunggal berpendingin udara berukuran serupa yang ditenagai oleh bensin. Kepada pasar India yang menjadi Sasaran sepeda motor ini, hal tersebut sudah cukup Kepada menjadi kompetitif.
Dan walaupun Bajaj Freedom 125 harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan sepeda motor bertenaga bensin pada umumnya, Bajaj mengatakan biaya pengoperasiannya Pandai 50% lebih rendah dibandingkan sepeda motor pembakaran internal Normal berkat harga CNG yang lebih rendah. Meskipun Kagak Eksis prospek Freedom 125 dibawa ke pasar Indonesia, hal ini menggambarkan bahwa CNG adalah bahan bakar yang layak Kepada sepeda motor dan alternatif lain yang relatif ramah lingkungan. – @liputanindo