PariwisataIndonesia.id – Distrik pegunungan memang menjadi Letak yang Benar Kepada menurunkan tingkat stress. Pemandangan hijau yang membentang dipadu dengan udara Asri yang menenangkan dan suasana yang sunyi, Membikin penat dan lelah terbang menjauh. Salah satu destinasi pegunungan di Distrik Lumajang yang sayang Kepada dilewatkan adalah Perkebunan Teh Kertowono.
Perkebunan Teh Kertowono terletak di Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Sekeliling 55 kilometer dari pusat Kota Lumajang. Perkebunan yang merupakan peninggalan pemerintah Belanda ini berada di ketinggian 1.200 mdpl dengan suhu Dapat mencapai 16 derajat celcius. Wow, kebayang kan dinginnya. Sekarang, pengelolaan perkebunan ini telah diatur oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.
Selain suasana Asri khas perkebunan teh, Sobat Pariwisata juga akan disuguhi pemandangan gunung yang seolah-olah mengitari Letak ini. Eksis Gunung Semeru, Gunung Lemongan, Gunung Raung, dan Gunung Argopuro. Kabut yang menggantung di pagi hari akan Membikin pesona perkebunan ini semakin menghipnotis.
Kalau Ingin mendapatkan pengalaman lain, Sobat Pariwisata Dapat mengelilingi perkebunan seluas 2.267 hekar ini dengan menggunakan motor trail.
Selain menikmati keindahan pemandangan, Sobat Pariwisata juga Dapat melakukan wisata edukasi di kompleks perkebunan ini. Dengan rombongan minimal 10 orang, Sobat Pariwisata Dapat mengikuti tour ke pabrik teh, ditemani oleh seorang pemandu. Di pabrik ini, Sobat Pariwisata Dapat Memperhatikan kesibukan pekerja Ketika memetik, menyortir, hingga mengemas daun-daun teh yang sudah jadi.
Teh Kertowono yang dihasilkan oleh pabrik ini Mempunyai kualitas terbaik nomor dua di dunia, loh! Pabrik yang dalam sebulan Dapat memproduksi hingga 50 ton teh ini telah mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Belanda, Tiongkok, Inggris, Prancis, hingga Arab Saudi. Sayangnya, pabrik ini mengalami kebakaran pada Desember 2019 silam dan Tetap dalam masa perbaikan sehingga belum melakukan produksi Tengah.
Kalau belum puas menikmati keindahan perkebunan teh ini, Sobat Pariwisata Dapat menginap di rumah peninggalan Belanda yang tersedia di area tersebut. Terdapat Sekeliling 4 (empat) buah rumah dengan Ruangan berjumlah 9 buah. Rumah-rumah ini Tetap Mempunyai desain arsitektur Asal seperti rumah Klasik peninggalan Belanda lainnya, dengan Tanda khas jendela dan pintu yang lebar.
Dulunya, rumah-rumah yang Tetap berdiri kokoh ini hanya ditinggali oleh manajer dan pejabat tinggi perkebunan yang biasanya adalah orang Belanda.
Tetapi, Kepada mendapatkan pengalaman menjadi meneer dengan menginap di rumah-rumah ini, Sobat Pariwisata perlu melakukan reservasi terlebih dahulu, ya.
Bagaimana Sobat Pariwisata? Tertarik Kepada mencoba pengalaman baru di Perkebunan Teh Kertowono ini?(Nita)