Tak Pernah Kalah Sejak 2016, BOSA Raih Gelar Kesepuluh DBL Yogyakarta!

Gelar kesepuluh SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. Kepastian ini didapat setelah kesatria BOSA -Predikat SMA BOPKRI 1 Yogyakarta- menang atas Olifant -Predikat SMA Olifant Yogyakarta- partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 DI Yogyakarta dengan skor akhir 62-37.

Mentalita BOSA dalam menjaga teritori takhta mereka sungguh luar Normal. Rekam jejak Olifant yang melantai pertama kali musim ini tak Membangun BOSA tersipu.

Keberhasilan BOSA dalam membendung laju sang debutan dimulai sejak kuarter awal. Skuad asuhan Adjie Putra berhasil memaksa pemain andalan Olifant, Yowel Son, melakukan dua pelanggaran pada kuarter pertama.

Pelanggaran tersebut Membangun Yowel harus lebih Lamban duduk di bangku cadangan ketimbang melantai.

Cek Artikel:  Pep Ogah Salahkan Haaland dalam Tren Jelek Manchester City

Baca juga: Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta

Nah, di sana BOSA mulai menjauh dari kejaran Olifant. Buktinya Keistimewaan 11 poin menutup paruh pertama.

Bukan hanya itu saja. BOSA juga berhasil Membangun penggawa Olifant tak berkutik selama dua kuarter (kuarter kedua dan ketiga). Total Olifant hanya mencetak 14 poin saja dari dua kuarter tersebut. Sedangkan Demetrius Deric dan Kolega-Kolega berhasil mencetak 27 poin.

Datang ke partai final dengan status debutan Rupanya Membangun Olifant tak nyaman dalam mengembangkan permainannya. Terlalu banyak ekspektasi yang Eksis di pundak penggawa Olifant Membangun mereka tergesa-gesa Kepada menyerang.

“Kuncinya Eksis pada kemauan anak-anak. Dari awal mereka Paham kalau masuk di tim BOSA itu apa. Dari awal semuanya sudah sepakat kalau mau Pemenang Kembali,” ungkap Ichsan Gigih, asisten Instruktur BOSA.

Cek Artikel:  KONI Pengkajian Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut, Menpora Minta Ampun

Terbukti Eksis 41 turnover yang diciptakan penggawa Olifant. Meski begitu Bisa melangkah hingga babak final dengan status debutan bukan hal mudah.

Terdapat tiga pemain BOSA yang mencetak dua digit poin. Ishak Benniray dan Lingga Wisnujati memimpin daftar dengan perolehan masing-masing 11 poin. Di belakangnya Eksis nama Joshua Allan dengan tambahan 10 poin.

“Sebenarnya musim ini begitu spesial. Semuanya kita dapat. Dari babak playoffs lawannya juga gak mudah. Masuk ke Fantastic Four juga. Lalu di final ketemunya sama Olifant. Jadinya kita sudah terbiasa menghadapi gim-gim ketat,” terangnya.

Pada skuad Olifant, hanya Yowel Son yang menjadi tumpuan dengan raihan 10 poin. Kemenangan ini Membangun kesucian BOSA yang tak pernah kalah sejak musim 2016! Plus membawa pulang gelar kesepuluh. Selamat BOSA! Luar Normal.

Cek Artikel:  Preview Spanyol U-17 vs Jerman U-17: Menanti Final Pagi di Jakarta International Stadium

Statistik pertandingan ini Bisa dilihat pada halaman di Dasar ini (pengguna Android Bisa melakukan scroll dengan double tap).

Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di Dasar ini:

Mungkin Anda Menyukai