Pemberontak Suriah telah berhasil merebut kota Hama. (Anadolu Agency)
Damaskus: Pemberontak Suriah mengeklaim telah berhasil menguasai sepenuhnya kota Hama. Kemenangan pemberontak terjadi setelah Laskar pemerintah Suriah mundur dari Hama — sebuah kemunduran lanjutan bagi Presiden Bashar al-Assad.
Melansir dari BBC, Jumat, 6 Desember 2024, pemimpin Grup pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Serbuk Mohammed al-Jawlani, mendeklarasikan “kemenangan” di kota Hama.
Sebelumnya, para Personil HTS dan sekutunya mengambil alih penjara pusat Hama dan membebaskan narapidana di tengah pertempuran sengit. Di waktu bersamaan, militer Suriah mengatakan telah mengerahkan kembali Laskar di luar kota.
Hama adalah rumah bagi satu juta orang dan berada 110 km di selatan Aleppo, kota yang telah direbut pemberontak pekan Lampau.
Seorang komandan pemberontak memberi Mengerti masyarakat Homs, yang merupakan kota berikutnya di selatan jalan raya dari Aleppo ke Damaskus, bahwa “waktu Anda telah tiba.”
Di masa Lampau, Assad mengandalkan Rusia dan Iran Kepada menghancurkan Rival-lawannya.
Tetapi, karena kedua sekutu tersebut sibuk dengan urusan mereka sendiri, Kagak Terang bagaimana – atau apakah – Assad akan Pandai menghentikan kemajuan pemberontak yang dapat mengancam kelangsungan hidup pemerintahannya.
Lebih dari Separuh juta Penduduk telah tewas sejak perang Kerabat meletus di Suriah pada tahun 2011, setelah pemerintahan Assad menindak keras protes pro-demokrasi yang damai.
Para pemberontak menerobos garis pertahanan pemerintah di utara Hama setelah beberapa hari pertempuran sengit.
Militer telah mengirim bala Sokongan ke kota tersebut setelah jatuhnya Aleppo. Tetapi, meski mendapat dukungan dari serangan udara Rusia dan milisi yang didukung Iran, Laskar Suriah Kagak dapat mencegah Hama diserbu pemberontak pada hari Kamis.
Baca juga: Pemberontak Rebut Aleppo, Fase Baru dalam Perang Sipil Suriah
