DUTA Besar Prancis Buat Indonesia Fabien Peneno meresmikan peletakan Plakat Arthur Rimbaud penyair Prancis di Stasiun Tuntang Jawa Tengah sebagai napak tilas di Stasiun Tuntang, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 5/12.
Duta Besar Febien Peneno mengatakan, peletakan Plakat ini diharapkan menjadi distinasi pariwisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara khususnya yang berasal dari wisatawan Perancis.
“Melalui pemasangan dua plakat peringatan yang berselang waktu 27 tahun, di Salatiga kemudian di Tuntang, Kami berharap, dengan didukung oleh pihak berwenang Indonesia, dapat membangun fondasi tujuan perjalanan budaya di Jawa Tengah, yang akan menarik wisatawan Prancis dan mancanegara, serta para peminat budaya.”katanya.
Oleh karena itu, lanjut Dubes, kami percaya ini akan menjadi kontribusi Krusial bagi peningkatan kemitraan budaya antara Prancis dan Indonesia, dan bagi pembangunan jembatan penghubung baru antara kedua negara kita.
Kedua hal ini merupakan prioritas yang diidentifikasi Serempak oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto, dan akan menjadi inti dari peringatan ke-75 tahun Interaksi diplomatik Prancis-Indonesia, yang akan berlangsung di sepanjang tahun 2025.
“Saya amat senang bahwa acara hari ini akan menjadi acara pendahuluan bagi perayaan Serempak tersebut.
Thank you. Terima kasih banyak.” tandas Dubes Febien.
Plakat yang letaknya didalam Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini Mempunyai nilai historis sebagai salah satu tempat yang disinggahi oleh Arthur Rimbaud dalam perjalanan hidupnya yang penuh petualangan pada 1876.
Arthur Rimbaud, lahir pada 20 Oktober 1854 di Charleville, adalah salah satu penyair terbesar Prancis abad ke-19. Di usia yang sangat muda, la menghasilkan karya-karya fenomenal, Tetapi pada usia 21 tahun ia memutuskan meninggalkan dunia sastra Buat menjelajahi dunia.
Salah satu perjalanannya membawanya ke Indonesia pada 1876. Pada 1 Agustus tahun itu, Rimbaud tiba di Semarang, melanjutkan perjalanan dengan kereta api ke Stasiun Tuntang, dan kemudian berjalan kaki ke Salatiga, di mana ia tinggal selama dua minggu Lampau menghilang, dan muncul kembali empat bulan kemudian di Prancis.
Direktur Penting PT KAI Wisata, Hendy Helmy, menyampaikan bahwa KAI Wisata sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan sejarah dan budaya perkeretaapian di Indonesia.
“Dengan menambahkan informasi sejarah Arthur Rimbaud di Stasiun Tuntang, Kami berharap destinasi ini semakin menarik bagi wisatawan Lokal maupun Global, khususnya dari Prancis. Kami percaya kolaborasi ini akan membawa Dampak positif bagi Pariwisata Heritage di Jawa Tengah,” kata Hendy.
Prakarsa ini bertujuan menciptakan sebuah napak tilas yang dapat meningkatkan arus wisatawan Prancis dan Global ke bagian provinsi Jawa Tengah ini, melengkapi berbagai prakarsa dari Prancis dan para pemangku kepentingan lokal KAI Wisata mendukung penuh peringatan perjalanan penyair legendaris Prancis, Arthur Rimbaud, di Stasiun Tuntang Jawa Tengah.
Dengan melibatkan komunitas Global, khususnya Prancis, peringatan ini diharapkan dapat memberikan Dampak positif pada sektor pariwisata heritage di Indonesia. (H-2)