Gelaran AZA 3X3 Competition for Junior Highschool ditutup dengan partai sektor putra yang dimenangkan oleh SMP Jubilee Jakarta sekaligus menjadi Juara, Senin 18 November 2024. Capaian SMP Jubilee diraih Ketika mereka berhasil mengalahkan SMPN 19 Jakarta dengan skor telak 11-6.
Jubilee di laga Final ini tampil mendominasi di sepanjang laga. Mereka Lalu memberikan serangan terhadap lini bertahan SMPN 19 hingga pundi-pundi poin berhasil tercipta. Kondisi tersebut Membangun Jubilee berada di atas angin.
Keistimewaan SMP Jubilee Lalu bertahan bahkan semakin jauh. SMPN 19 berusaha memberikan pukulan balik, Tetapi upaya mereka dalam menjebol ring SMP Jubilee kerap kebuntuan. Serangan mereka selalu berhasil dihalau SMP Jubilee.
Baca juga Satu Tahun Berlalu, Rocky Padilla Kenang Momen Nribun di Indonesia Arena!
Unggul dengan margin poin yang jauh praktis membawa Jubilee ke jalur kemenangan sekaligus menjadi Juara AZA 3X3 Competition for Junior Highschool. Pemain Jubilee, Justin Simon Hamonangan Nainggolan mengaku menjadi Juara di kompetisi ini merupakan Sasaran mereka sejak awal.
“Emang udah targetin Juara di sini, bukan sekedar cari pengalaman aja,” ujar Justin.
Pada Ketika partai Final berlangsung, tim putra dan putri SMA Jubilee Jakarta turut hadir dan menonton langsung adik-adik tingkat itu berlaga. Hadirnya tim SMA Jubilee lantaran di hari yang sama mereka mengikuti rangkaian acara Final Team Inroduction Road to Final DBL Jakarta.
Baca juga Ramaikan Gelaran 1on1, Pebasket Ojol Beri Pesan Buat Finalis DBL Jakarta!
Tak ketinggalan, Hoei Maechel sang Instruktur tim putra SMA Jubilee turut hadir dan Memperhatikan Justin dan tim bertanding. Justin dan rekan-rekannya yang kelas IX SMP juga dilatih oleh Maechel di sekolah. Justin mengaku tak gugup dilihat Abang-Abang tingkat serta pelatihnya.
“Engga grogi karena udah pernah sparring bareng sama mereka, udah pernah latihan bareng juga. Seluruh Fasih aja selama main,” ucap Justin melanjutkan.
Arungi AZA 3X3 Competition for Junior Highschool, Justin dan rekan-rekannya mengaku Enggak Eksis persiapan serta hal Spesifik yang membakar semangat mereka. Mereka hanya melantunkan do’a sebelum bertanding serta pemanasan jadi Metode mereka.
“Kami sih ga Eksis hal yang spesial banget yang bikin semangat, paling do’a aja sebelum tanding. Paling pemanasan yang bener supaya begitu masuk lapangan udah siap mainnya,” pungkas pemain kelas IX itu.
