RUMAH Sakit (RS) Kapal Badan Wakaf Al Quran (BWA) menjadi awal dari perkembangan pelayanan kesehatan yang Mempunyai fasilitas tindakan darurat dan lainnya. RS Kapal BWA diharapkan dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang Pandai diterapkan di daerah terpencil lainnya di Indonesia.
“Eksis Ruangan Kepada fasilitas poli gigi, Eksis laboratorium dan juga apotik ruang obat sederhana. Dengan keberadaan Rumah Sakit Kapal tersebut Pandai menolong masyarakat kita di daerah kepulauan yang sulit diakses Kepada pelayanan kesehatan yang Tetap” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yuli Astuti Saripawan dalam keterangannya, Kamis (5/12).
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memberikan dukungan dalam bentuk pembangunan ruang Poli Gigi Rumah Sakit Kapal beserta kelengkapan peralatannya. Layanan Kesehatan Hanya-Hanya (LKC) Dompet Dhuafa memberikan dukungannya berupa pengadaan peralatan ruang Ruangan operasi.
Rumah Zakat dan Rumah Wakaf memberikan dukungan beberapa alat-alat kesehatan ruang operasi dan paket Donasi pangan bagi Penduduk pulau yang menjadi sasaran layanan Rumah Sakit Kapal. Selain itu ikut serta pula UPZ Permata Bank Syariah berkolaborasi dalam membantu operasional kegiatan Layanan Kesehatan pada Kawasan sasaran perdana RS Kapal BWA ini.
Kolaborasi RS Kapal BWA Serempak para donatur CSR Corporate, LAZ Nasional serta Assosiasi Tenaga Kesehatan bertujuan Kepada menargetkan peningkatan akses fasilitas kesehatan bagi lapisan masyarakat khususnya di pelosok nusantara. Hal ini merupakan langkah Konkret mewujudkan pembangunan berkelanjutan SDGs Point 3 Yakni menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan Segala usia.
Bersamaan dengan launching tersebut, RS Kapal BWA juga memulai perdana layanan kesehatan gratis, Serempak para relawan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Lumrah Indonesia (PDUI) Kepada masyarakat Pulau Tunda dan Pulau Panjang. Kegiatan ini berlangsung pada Lepas 21-24 November 2024 yang operasional pelayanan kesehatannya didukung oleh UPZ Permata Bank Syariah.
Kegiatan di kedua pulau meliputi layanan kesehatan gratis, layanan khitan gratis, pemeriksaan gigi, pemberian Donasi Pakaian dan sembako dari Rumah Wakaf serta paket superqurban dari Rumah Zakat. Sedangkan Perhimpunan Dokter Lumrah Indonesia Komisariat Kota Bekasi (PDUI KKB) selain sebagai tenaga medis, team dokter juga ikut membantu memberikan Pakaian-Pakaian layak Mengenakan Kepada masyarakat Pulau Panjang yang merupakan amanah dari program sedekah barangku.
Begitu layanan pengobatan gratis yang diikuti oleh Sekeliling 300 Penduduk di kedua pulau, Penduduk juga mendapatkan edukasi tentang Pola Hidup Rapi dan Sehat (PHBS), pelatihan Basic Life Support bagi pemuda dan kader kesehatan, serta Pelatihan Personal Higien bagi pelajar usia SD dan SMP oleh Tim Lapangan LKC Dompet Dhuafa. Rangkaian kegiatan layanan kesehatan dan edukasi pola hidup Rapi dan sehat ini memperkuat kehadiran dan kebermanfaatan RS Kapal bagi masyarakat kepulauan yang disinggahinya.
RS Kapal BWA diharapkan dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang Pandai diterapkan di daerah terpencil lainnya di Indonesia. Dengan adanya Ciptaan seperti ini, diharapkan Segala lapisan masyarakat, terlepas dari Posisi geografisnya, dapat menikmati akses kesehatan yang lebih Berkualitas.
Peluncuran RS Kapal BWA menandai babak baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat pulau-pulau terpencil. Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih Berkualitas dan terjangkau, serta kualitas hidup yang lebih Berkualitas di masa depan. (Cah/I-2)