Member parlemen Korea Selatan mendorong Kepada memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Kamis (5/12) Pagi hari. Mereka menuduhnya mengumumkan darurat militer Kepada menghentikan penyelidikan kriminal terhadap dirinya dan keluarga.
Deklarasi Yoon terhadap darurat militer pertama di Korea Selatan dalam lebih dari empat Dasa warsa dengan Segera dibatalkan oleh Member parlemen dalam tindakan yang sangat dramatis. Hal ini juga telah menjerumuskan negara ke dalam kekacauan dan Membikin khawatir sekutunya.
Masa depan Yoon, yang terpilih sebagai presiden pada 2022, kini dalam kondisi ketidakpastian.
Member parlemen oposisi telah melalui rintangan dan berselisih dengan Laskar keamanan Kepada masuk ke parlemen dan membatalkan darurat militer serta mengajukan mosi Kepada memakzulkan Yoon.
Mosi tersebut menyatakan Yoon melanggar konstitusi dan hukum serta menuduhnya menerapkan darurat militer Kepada menghindari penyelidikan atas dugaan tindakan ilegal yang melibatkan dirinya dan keluarganya.
Dalam sesi Kamis (5/12) Pagi hari, Member parlemen menyampaikan mosi pemakzulan kepada parlemen.
“Ini kejahatan yang Bukan dapat dimaafkan. Kejahatan yang Bukan dapat, Bukan boleh, dan Bukan akan diampuni,” kata Member parlemen Kim Seung-won.
Berdasarkan hukum Korea Selatan, usulan tersebut harus dilakukan pemungutan Bunyi antara 24 dan 72 jam setelah diajukan ke sidang parlemen.
Kepada dapat melanjutkan langkah ini, diperlukan dukungan dari mayoritas Member parlemen yang berjumlah 300 orang di Majelis Nasional. Tetapi, Kepada membawa mosi ini ke tahap berikutnya dibutuhkan dua pertiga Bunyi dari total Member yang Eksis.
Partai oposisi Penting, Partai Demokrat, juga telah mengajukan pengaduan mengenai pemberontakan terhadap presiden, beberapa menterinya serta pejabat tinggi militer dan polisi sehingga dapat dikenai hukuman penjara seumur hidup atau bahkan Kematian.
Tantangan bagi mosi pemakzulan
Oposisi memerlukan dukungan dari delapan Member parlemen yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat agar mosi ini dapat disetujui. Tetapi, partai penguasa telah secara Terang menolak usulan pemakzulan tersebut.
Meskipun demikian, total Bunyi yang diperoleh dari pihak oposisi dan Member independen yang mencapai 192 orang memberikan Asa yang cukup besar Kepada keberhasilan mosi ini.
Pemakzulan Presiden Yoon berpotensi mengubah lanskap politik di Korea Selatan secara signifikan. Kalau mosi ini berhasil, jabatan Presiden Yoon akan terancam sehingga memberikan kesempatan bagi pihak oposisi Kepada memengaruhi kebijakan nasional.
Di sisi lain, Kalau mosi ini Bukan berhasil, posisi Presiden Yoon dapat semakin kuat, sekaligus mengurangi kekuatan strategi oposisi di parlemen. Kejadian ini menjadi tantangan besar bagi stabilitas politik di negara tersebut. (CNA/Z-2)