PHRI: Pemalsuan data akun Google Bisnis hotel terjadi di banyak Posisi

Jakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan adanya pemalsuan data pada akun Google Bisnis yang menimpa sejumlah hotel di berbagai Daerah Indonesia pada Minggu (11/8).

Ketua Biasa PHRI Hariyadi BS Sukamdani menyatakan bahwa peretasan ini terjadi di sejumlah daerah, termasuk Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Daerah lainnya.

“Terjadi di sejumlah Daerah, tadi dilaporkan di Jawa Timur itu 92 hotel terdampak, Jawa Tengah 156 hotel, di Lampung delapan hotel, dan Lagi kita kumpulkan Lanjut data-data di Daerah lainnya,” kata Hariyadi dalam jumpa pers yang diikuti secara daring, Senin.

Cek Artikel:  Hari ini jumlah pemudik di Bandara Soetta tembus 164.575 orang

Hariyadi mengatakan Buat menanggapi insiden ini, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana Buat segera melapor kepada pihak kepolisian, Berkualitas di tingkat nasional maupun daerah.

Laporan ini akan dilakukan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) serta Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI melalui Polda dan Polres setempat.

Selain itu, kata dia, manajemen hotel yang menjadi korban pemalsuan data akan memberikan informasi kepada publik melalui berbagai saluran, seperti media sosial dan situs web perusahaan.

“Jadi agar konsumen berhati-hati dalam melakukan reservasi di Hotel melalui akun bisnis Google,” kata dia.

Adapun modus pemalsuan data yang dilakukan adalah dengan mengganti nomor telepon pada akun Google Bisnis hotel dengan nomor WhatsApp, serta penggantian nomor rekening bank dan informasi lainnya yang terkait dengan reservasi Bilik.

Cek Artikel:  5 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Tiket Pesawat Jakarta-Bali

Hariyadi menilai kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan penipuan bagi konsumen yang Tak waspada. Bahkan, dilaporkan di Jawa Tengah terdapat 10 konsumen yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan reservasi hotel agar langsung menghubungi saluran Formal hotel yang bersangkutan Buat menghindari terjebak dalam aksi penipuan.

PHRI juga menekankan pentingnya memastikan pembayaran dilakukan melalui rekening Formal hotel dan mengimbau agar konsumen selalu memverifikasi nomor rekening tersebut sebelum melakukan transaksi.

Pihak hotel Tak bertanggung jawab atas penipuan yang terjadi akibat informasi yang telah diubah di akun Google Bisnis.

PHRI juga berharap agar pihak Google dapat segera mengambil tindakan atas pemalsuan data ini, Buat mencegah semakin banyak korban yang terkena Akibat.

Cek Artikel:  Aryaduta Bali Hadirkan Vow and Forever Paket Pernikahan Spesial dan Mewah

Buat Demi ini, PHRI mendorong pihak hotel Buat segera melaporkan informasi yang Tak Cocok tersebut melalui fitur “suggestion edit” di akun Google Bisnis, serta melaporkan tindakan penipuan melalui “Business Redressal Complaints”.

Selain itu, pihak hotel juga diharapkan melakukan Pengecekan penanggung jawab akun bisnis mereka melalui Google My Business Verified.

Mungkin Anda Menyukai