Sedapnya Pindang Patin Legenda Matangan di Bengkulu, Segar dan Kaya Manfaat bagi Ibu Hamil dan Anak

Sedapnya Pindang Patin Legenda Kuliner di Bengkulu, Segar dan Kaya Manfaat bagi Ibu Hamil dan Anak
Ikan patin atau Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral, dan protein.(Mi/Iis Zatnika)

Kultur dapur warga suku Melayu, Rejang, Mukomuko, Lampung, hingga Enggano berpadu harmonis di Benkoelen, sebutan buat wilayah ini dalam Bahasa Belanda. Seperti juga wilayah lain di Sumatra, selain tradisi mengolah ikan lautnya yang juara, Bengkulu juga punya aneka cara mengolah ikan sungai yang tak kalah sedap dan diwariskan antar generasi.

Di wilayah Sumatera Bagian Selatan yang meliputi provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung, ikan sungai menempati tempat istimewa. Selain belida yang kini langka bahkan dilindungi telah melegenda sebagai bahan baku pempek, ikan patin yang hidup di muara sungai dan danau di wilayah itu juga menjadi bagian dari khazanah kuliner masyarakat lokal.

Patin yang dipindang, menghasilkan cita rasa asam, pedas, dan gurih menjadi salah satu ikon kuliner Bengkulu. Salah satu bagian favorit ikan pindang ini adalah bagian kepala, namun potongan perut yang berlemak juga tak kalah enak.

Cek Artikel:  Hari Ciuman Dunia, Coba Eksplorasi 20 Gaya Ini

Baca juga : Kolaborasi Pameran Integrasikan Program dan Kesempatan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Bumbu yang disertakan adalah asam jawa, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk, garam, serta gula putih. Buat menonjolkan rasa asam, selain air asam jawa, terbiasa juga digunakan asam kandis. Terbilang sederhana, sehingga menonjolkan kesegaran daging ikan.

Terdapat variasi pindang patin yang ditambahkan nanas atau kemangi untuk mendapatkan tambahan aroma dan rasa yang segar. Ketepatan waktu memasak dan memasukkan daging ikan harus akurat agar tingkat kematangan dan tekstur daging terjaga dengan baik.

Kelekatan warga pada sajian pindang, membuat bukan cuma patin yang lazim dimasak dalam gaya sup pedas asam merah merona ini. Eksis pula pindang udang, ikan baung, betok, gabus hingga toman. Waktu memasak yang singkat, bumbu yang sederhana dan teknik yang mudah membuatnya menjadi masakan sehari-hari di rumah warga, dengan cita rasa berbeda-beda sesuai selera, sebagian menyukainya lebih pedas, ada pula yang menambahkan sensasi asam atau gurih.

Cek Artikel:  Jenis Foundation Makin Banyak, Mana yang Pas Demi Anda

Baca juga : Pendidikan Vokasi Dapat Jadi Motor Penggerak Industri Pertanian

Salah satu kedai yang menyediakan pindang patin yang juara adalah Pindang 77 di wilayah Ratu Mulia, Kota Bengkulu, namun jika ditanya pada warga lokal, cita rasa yang dirasa paling favorit biasanya adalah buatan pindang patin di rumah, karya ibunya masing-masing!

Manfaat Kesehatan
Ikan patin yang memiliki nama ilmiah Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral dan protein yang melimpah dibandingkan dengan ikan tawar lainnya, termasuk bagi ibu hamil dan balita. Selain mudah ditemui di wilayah Indonesia yang dialiri sungai-sungai besar, kini patin juga tak sulit dijumpai di seluruh wilayah nusantara.

Cek Artikel:  Musim Kemarau, Simak Tips Agar Kulit Tetap Sehat Menjaga Breakout

Kandungan DHA dan EPA terbukti tinggi pada Ikan patin. Asam lemak esensial atau Omega-3, sangat baik untuk kesehatan tubuh dan otak, mendukung kecerdasan anak dan memperkuat kekebalan tubuh. Kadar DHA di dalam ikan patin mencapai 5,45 % sedang kadar EPA mencapai 0,78 %. (X-8)

@pindang77
Jalan Sedap Malam No 26, Ratu Mulia, Kota Bengkulu

 

Mungkin Anda Menyukai