INI dari artikel yang diterbitkan pada Jumat (25/10) sebelum Israel melancarkan serangannya ke Iran pada Pagi hari Sabtu (26/10).
Serangan Israel yang sangat dinanti-nantikan terhadap Iran memakan waktu lebih lelet dari yang diharapkan karena Israel harus mempertimbangkan Demi menyesuaikan diri dengan peringatan dari negara-negara Teluk Arab agar Bukan menggunakan Kawasan udara mereka dalam serangan itu. Sejumlah sumber mengatakan kepada Middle East Eye pada Jumat.
Perencanaan perang Israel sekarang mempertimbangkan jet tempurnya yang mengambil rute memutar di Sekeliling Teluk Arab Demi menyerang Iran, operasi yang akan membutuhkan pengisian bahan bakar di udara secara ekstensif. Seorang pejabat senior AS Ketika ini dan dua mantan pejabat senior AS mengatakan kepada MEE dengan syarat anonim.
Iran telah vokal tentang yang mereka katakan sebagai keengganan negara-negara Teluk Demi membantu Israel. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Selasa mengatakan Teheran telah mendapatkan janji dari negara-negara tetangga Demi Bukan mengizinkan tanah atau Kawasan udara mereka digunakan dalam serangan apa pun, karena bersiap Demi pembalasan Israel terhadap serangan rudalnya.
“Segala tetangga kami telah meyakinkan kami bahwa mereka Bukan akan membiarkan Kawasan udara atau Kawasan udara mereka digunakan Demi melawan Republik Islam Iran,” kata Araghchi pada Selasa.
Angkatan udara Israel memamerkan F-35-nya yang melakukan pengisian bahan bakar di udara dengan Tanker Boeing KC-707 bulan Lampau selama serangan di pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Berbarengan dengan jarak yang ditempuh, jumlah bahan bakar yang dibutuhkan Demi setiap misi pengeboman ditentukan oleh jenis pesawat yang digunakan dan berat serta jenis amunisi yang dibawanya.
Seorang mantan pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada MEE bahwa Apabila Israel terbang melintasi Laut Merah dan Laut Arab Demi menyerang Iran, diperlukan setidaknya empat hingga lima operasi pengisian bahan bakar di udara.
“Jarak yang jauh dari Israel ke Iran menciptakan tantangan logistik Demi pengisian bahan bakar di udara,” kata Bradly Bowman, direktur senior Pusat Kekuatan Militer dan Politik di Foundation For Defense of Democracies, kepada MEE.
“Apabila sikap takut-takut beberapa ibu kota Arab mengharuskan Israel menyesuaikan rencana perangnya, itu keberhasilan diplomatik bagi Iran,” tambahnya. (Z-2)