Suami Pencemburu di Blitar Tebas Persona Istri Agar Terlihat Jelek, Ujungnya Menyesal

Liputanindo.id – Polres Blitar, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa motif tersangka CH (36), Anggota Dusun Krajan, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang melukai istrinya SC (32) dengan parang dilatari oleh rasa cemburu.

Wakapolres Blitar Kompol Yoyok Dwi Purnomo mengemukakan, polisi telah menangkap tersangka CH di rumah temannya di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar pada Rabu (13/11) silam.

“Dari pemeriksaan ke tersangka, Buat awal motif tersangka cemburu korban sering mendapatkan WhatsApp dari Pria lain, sehingga emosi dan melakukan kekerasan fisik dengan membacok korban,” katanya Demi ungkap kasus di Mapolres Blitar, Kamis kemarin.

Pihaknya mengungkapkan luka yang diderita korban di beberapa Personil tubuhnya antara lain bagian muka, kepala atas, belakang telinga, telapak kanan kiri dan kanan luar sehingga putus jari tengah tangan kanan.

Cek Artikel:  Brimob Jaga DPR Begitu Baleg Bahas RUU Pilkada, Masinton PDIP: Itu Intimidasi

Dijelaskan bahwa Buat Demi ini kondisi korban sudah mulai membaik setelah dilakukan operasi oleh tim dokter. Bahkan, dokter juga sudah memberikan izin pulang dan tinggal proses penyembuhan.

Sementara itu, CH mengaku dirinya sengaja datang ke rumah mertuanya Buat berbicara tentang keluarga mereka dengan istrinya, SC, pada Sabtu (9/11/2024) silam. Ia dijamu dengan Berkualitas termasuk dibuatkan kopi.

Keduanya diketahui sudah pisah rumah beberapa bulan, dan korban tinggal di rumah orangtuanya yang juga Tetap satu desa dengan rumah suami. Ia pun mengaku Kagak Ingin berpisah dengan istrinya. Apalagi Demi ini sudah punya anak yang berusia dua tahun, sehingga dia berniat Berkualitas Ingin keluarganya kembali. Tetapi, ia menyebut istrinya sulit Buat diajak rukun.

Demi Tetap di rumah mertuanya, ia juga sempat mendengar Kalau istri dan ibu mertua akan ke Kecamatan Kademangan. Bahkan, ia juga sempat mendengar mereka berbicara sosok Pria, yang dirinya mengaku mengetahui bahwa sosok itu punya Interaksi dengan istrinya di belakang dirinya.

Cek Artikel:  Tak Kebut Pembahasan RUU Perampasan Aset, Ketua DPR: Tunggu Ganti Periode

Dirinya bahkan Ingin meminjam telepon seluler istrinya, Tetapi Kagak diberi. Ia pun ikut emosi setelah istrinya emosi dan memilih pulang mengambil parang di rumahnya. Kemudian, korban Serempak ibu dan anaknya keluar membeli makanan di toko yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah.

Sehabis belanja, korban mau pulang tapi diadang pelaku. Di depan toko, mereka bertengkar. Ibu korban yakni Endang Wijiati, pulang ke rumah dengan diantar orang Buat memberitahu suaminya, Sukaryani (Bapak korban), agar menjemput korban. Demi bapak korban tiba di tempat kejadian, ia kaget Menyaksikan anaknya sudah terkapar bersimbah darah di tepi jalan, sedangkan pelaku memegang parang.

Pelaku juga sempat mengacungkan parang kepada mertuanya, Tetapi setelahnya, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. “Banyak yang lukai hati saya. Kagak satu orang yang dia hubungi, saya kan mengajaknya Berkualitas, Kagak menceraikan karena punya anak, tapi istri sulit Buat diajak rukun kembali,” ucap dia.

Cek Artikel:  Paus Fransiskus Ingatkan Teladan Santa Teresa: Jangan Lelah Menabur Ketika Tak Menuai Apapun

Pelaku mengaku sengaja melukai Persona istrinya agar terlihat jelek sehingga Kagak laku. Belakangan pelaku menyesal apalagi sadar kalau dia punya anak. Kini polisi akan menjerat-nya dengan Pasal 44 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp30 juta.

Mungkin Anda Menyukai