Tak Eksis Kandidat Perempuan yang Terpilih Jadi Pimpinan KPK 2024-2029

Liputanindo.id – Komisi III DPR telah memilih lima pimpinan dan lima dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Keterpilihan berdasarkan hasil pengambilan Bunyi terbanyak.

Merespons hal tersebut, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengaku tak Dapat menjawabnnya. Asal Mula, hasil tersebut berdasarkan hak Bunyi masing-masing Member.

“Saya enggak Paham, saya enggak Dapat menjawab mewakili Rekan-Rekan Seluruh. Karena itu kan hak orang per orang dan hasilnya Dapat dilihat,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Dia mengatakan, Tak Dapat mengintervensi pilihan dari masing-masing Member. Dia juga tak pernah mengarahkan Member Komisi III DPR Buat memilih calon tertentu.

“Kita juga enggak Dapat memaksa Rekan-Rekan, masing-masing Member menyampaikan pilihannya seperti apa. Karena tadi prosesnya berlangsung tertutup, rahasia,” kata Habiburokhman.

Cek Artikel:  20 Makam di TPU Kota Bandung Amblas Akibat Diguyur Hujan Lebat, 2 Jenazah Nongol

Sebegai informasi, Eksis 10 calon pimpinan dan 10 calon dewas KPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sejak 18-21 November 2024.

Dari 10 capim terdapat dua kandidat Perempuan Ialah Poengky Indarti dan Ida Budhiati. Tetapi, dari 48 Member, kedua kandidat tersebut memperoleh Bunyi di Rendah 10.

Adapun perolehan Bunyi terbanyak diraih oleh capim petahana Johanis Tanak dengan Bunyi sebanyak 48. Tetapi, yang terpilih sebagai ketua KPK Ialah Setyo Budiyanto yang memperoleh Bunyi Buat menjadi ketua sebanyak 45.

Tiga capim terpilih lainnya Ialah Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.

Mungkin Anda Menyukai