3 Langkah Mencegah Penularan HIV dari Ibu ke Anak

3 Langkah Mencegah Penularan HIV dari Ibu ke Anak
Setiap ibu Ingin melahirkan bayi yang sehat dan bebas dari HIV. Ini tiga langkah Krusial Demi mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.(freepik)

SETIAP ibu Niscaya Ingin memberikan yang terbaik Demi anaknya, termasuk melahirkan bayi yang sehat dan bebas dari HIV. Meskipun HIV dapat menular dari ibu ke anak.

Dikutip dari Unicef, secara Mendunia, diperkirakan setiap tahun Eksis 1,3 juta Perempuan dan anak Perempuan yang hidup dengan HIV dan hamil. Tanpa intervensi, risiko penularan HIV dari ibu yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui dapat mencapai antara 15% – 45%.

Pada 2019, 85% Perempuan dan anak Perempuan di seluruh dunia Mempunyai akses ke antiretroviral therapy (ART) Demi mencegah mother to child transmission (MTCT). Tetapi, tingkat cakupan ART yang tinggi Kagak mencerminkan penularan berkelanjutan yang terjadi setelah Perempuan awalnya dihitung sebagai penerima pengobatan.

Cek Artikel:  Hadapi Ancaman Keanekaragaman Hidup, Indonesia Luncurkan Kolaborasi

Meskipun penularan ini dapat terjadi, dengan pengelolaan yang Betul, risiko penularan HIV dari ibu ke anak dapat dikurangi secara signifikan. 

3 langkah  mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.

1. Pengujian dan Analisa HIV

Bagi Perempuan yang sedang hamil, konseling dan pengujian HIV merupakan langkah pertama dan terpenting dalam mengurangi penularan dari ibu ke anak. Mengetahui status HIV ibu sejak Pagi memungkinkan pemberian pengobatan yang Betul, yang dapat menurunkan risiko penularan dan memastikan kesehatan ibu serta bayi yang lebih Berkualitas.

Dengan pemeriksaan HIV yang Segera dan pengobatan yang Betul, ibu hamil dapat mengurangi kemungkinan penularan HIV ke bayinya hingga lebih rendah dari 1%. Pemberian ARV kepada bayi setelah Natalis juga dapat membantu mencegah penularan Kalau ibu terinfeksi HIV.

Cek Artikel:  IDI Jabar Siapkan Tenaga Medis untuk Penanganan Gempa di jawa Barat

2. Meminum obat pencegah HIV/AIDS

Kalau ibu terinfeksi HIV, Krusial Demi mengonsumsi obat HIV sesuai resep dokter selama kehamilan dan persalinan. Ini dapat menurunkan risiko penularan HIV ke bayi hingga 1 persen atau lebih rendah. Setelah melahirkan, sebaiknya ibu Kagak menyusui karena ASI dapat mengandung HIV. Berikan obat HIV pada bayi selama 4–6 minggu setelah Natalis.

3. Persalinan yang Terjamin

Persalinan yang Terjamin merupakan pertimbangan Krusial bagi Sekalian ibu hamil dan khususnya bagi Perempuan yang positif HIV. Persalinan yang disarankan Demi ibu dengan HIV positif adalah operasi caesar. Kalau persalinan dilakukan secara normal, bayi akan langsung terpapar darah dan cairan tubuh ibu di saluran lahir. Hal ini dapat menyebabkan bayi terinfeksi virus HIV secara langsung.

Cek Artikel:  Legislator Sebut Jajaran Kemenkes Harus Tegak Lurus dengan Menteri

Meskipun ibu telah mengonsumsi obat ARV selama kehamilan, risiko penularan tetap Eksis. Proses persalinan dengan operasi caesar dapat menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh ibu, sehingga membantu mengurangi risiko penularan HIV. (Unicef/Halodoc/Spiritia/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai