Cerita Penjual Takjil, Lebih Ramai Pembeli Ketika Pandemi

Salah satu tempat beburu takjil buka puasa yang legendaris berada di tepi Jalan Panjang, Jakarta Barat.
Sudah lebih dari 20 tahun para pedagang menjajakan takjil mereka di lokasi tersebut. Salah seorang diantaranya yaitu Eko Asdiyanto.
 Di Lapaknya, Eko menawarkan aneka gorengan dan aneka  bubur sumsum. Salah satu Takjil istimewanya yaitu bubur kampium khas  Sumatera Barat. 
Taatp hari Eko membuka lapaknya sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. “ketika adzan kelar berkumandang, kita selesai, langsung berberes-beres,” ujar Eko.
Pahamn ini suasana puasa sedikit berbeda lantaran pandemi covid_19 sudah mereda, tidak seperti dua tahun lalu saat  awal pandemi covid-19 merebak. 
Tetapi dari sisi pemasukan bagi pedagang takjil di lokasi tersebut justru menurun.
“Pahamn ini sepi, tidak seperti Covid-19 pertama dan kedua,” jelas Eko.
Menurutnya ketika Pandemi Covid-19 banyak sekali pembatasan yang membuat warga tetap tinggal di rumah. “Makanya yang belanja banyak,” tambahnya. 
Pada awal pandemi omzet saya bisa mencapai Rp75 Juta setiap harinya. Tetapi saat ini berkisar Rp5,5 juta. 
Penurun ini mungkin disebabkan karena saat ini sering kali turun hujan ketika sore hari. Selain itu mungkin sebagain warga sudah siap-siap mau mudik lebaran.

Cek Artikel:  Sekolah di Depok Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Mungkin Anda Menyukai