MAYORITAS pendukung Anies tidak akan memilih Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal itu tercatat dalam hasil survei Political Strategy Group (PSG)terkait Pilkada Jakarta 2024 dan arah dukungan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan.
Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi mengungkapkan bahwa survei membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas 3 nama yakni Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil, dengan dua pertanyaan 2 nama yakni Anies vs Ridwan Kamil dan Ahok vs Ridwan Kamil.
Hasil survei itu dijabarkan, pendukung Anies akan pindah dukungan ke Ridwan Kamil sebanyak 47%, sementara tidak menjawab atau tidak tahu 22%. Pendukung Anies pindah dukungan ke Ahok sebesar 31%. Dalam rilis itu tidak ada keterangan soal pindah dukungan ke paslon Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Ridwan Kamil dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pandukung Anies. Mayoritas Pemilih Anies tidak akan memilih RK,” kata Ahsan dalam acara Rilis Survei Pilkada Jakarta, di Jakarta, Sabtu (7/9).
Baca juga : Survei: Tingkat Kesukaan Penduduk Jakarta ke Ridwan Kamil Lebih Tinggi dari Anies dan Ahok
Selain itu, Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran atau akan sangat sulit untuk hanya satu putaran.
“Kesempatan satu putaran masih tipis. Di Jakarta, masih harus mendapat lebih dari 50% jumlah suara sah agar terpilih sebagai Gubernur, maka kemungkinan dua putaran,” ujarnya.
Ahsan menyebut Ridwan Kamil harus bisa menarik pendukung Anies dan pendukung Ahok, yang ada kemungkinan akan memilih PDIP.
Baca juga : Golkar Tetap Pede Ridwan Kamil Dapat Saingi Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta
“Oleh karena itu, kecil kemungkinan Ridwan Kamil tidak dapat dukungan mayoritas di putaran pertama. Kesempatan bagi calon lain Pramono Anung (dan Dharma Pongrekun) untuk merebut suara Anies dan Ahok. Apabila 42 persen yang tidak akan pernah memilih Ridwan Kamil hadir di TPS,” tuturnya.
Sebagai informasi, dalam survei kali ini Political Strategy Group melakukan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.540 orang. Periode survei PSG ini mulai 6 hingga 15 Agustus 2024 di seluruh kota Daerah Spesifik Jakarta.
Sampel berasal dari seluruh Jakarta yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. (P-5)