GELOMBANG tinggi di perairan selatan, air laut pasang (rob) di pesisir Pantura dan cuaca ekstrem Lagi berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah Selasa (3/12), Penduduk beraktivitas di perairan dan daratan diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca pagi hingga siang Selasa (3/12) pada umumnya cerah berawan dan berawan di Jawa Tengah, Tetapi memasuki siang hingga awal malam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan ringan-lebat mengguyur Segala daerah dengan waktu yang bervariasi, bahkan berpotensi menjadi ekstrem di puluhan daerah yang Terdapat.
Bukan hanya itu, menurut BMKG gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah hingga mencapai 4 meter dan air laut pasang (rob) di pesisir Pantura juga menjadi ancaman serius bagi Penduduk beraktivitas di perairan seperti pelayaran Lazim, tongkang maupun neiatsn, bongkar muat di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
“Cuaca ekstrem Lagi berpotensi di 31 daerah di Jawa Tengah terutama di pegunungan, dataran tinggi, pesisir selatan, pantura dan Jawa Tengah bagian timur,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Selasa (3/12) pukul 05.30 WIB, ungkap Farita Rachmawati, cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid dan Boyolali.
Daerah lain berpotensi cuaca ekstrem, lanjut Farita Rachmawati, yakni Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah dengan hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, diperkirakan Ajan mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Brebes, Semarang dan Tegal. “Diminta Penduduk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut,” imbuhnya.
Angin bertiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, demikian Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan gelombang di perairan utara 0,5-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-4 meter.
Cuaca Bukan Bagus juga terjadi di perairan selatan dan utara, selain hujan kondisi perairan juga bergejolak yakni gelombang tinggi dan rob, sehingga perlu mendapat perhatian serius terutama Penduduk beraktivitas di laut dan pesisir.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Suwardi mengatakan selain potensi hujan, gelombang tinggi di perairan selatan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah mencapai 0,5-4 meter dengan kecepatan angin 2-15 knot.
“Kondisi ini juga terjadi di perairan selatan Jawa Barat, sehingga perlu diwaspadai terhadap pelayaran Lazim, tongkang dan nelayan,” ujarnya.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari mengatakan air laut pasang mulai meningkat di perairan utara Jawa Tengah berkisar 80-100 centimeter, sehingga ancaman bencana banjir rob di pesisir Pantura Jawa Tengah perlu diwaspadai terutama mulai Kamis (5/12) besok
“Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas Penduduk seperti bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam,” imbuhnya. (H-2)