Jelang Super Sunday, Klopp: Saya Tak Pernah Kecewa Terhadap Pep

Liputanindo.id LIVERPOOL – Instruktur Liverpool, Jurgen Klopp, mengaku Kagak pernah frustrasi meskipun dua kali ‘digagalkan’ menjadi Pemenang Aliansi Inggris oleh Instruktur Manchester City, Pep Guardiola.

“Saya Kagak pernah frustrasi terhadap Pep,” kata Klopp pada sesi jumpa pers menjelang duel Super Sunday melawan Manchester City di Anfield pada Minggu (10/3/2024) pukul 22.45 WIB.

Sejak menangani Liverpool pada Oktober 2015, Klopp Sebaiknya Mempunyai trofi Aliansi Inggris Kagak hanya satu yang ia menangkan pada musim 2019/2020. Tetapi City besutan Pep, dua kali menggagalkannya pada musim 2018/2019 dan 2021/2022 dengan hanya selisih satu poin.

Pada musim 2018/2019, The Reds dengan 97 poin tak dapat menjuarai Aliansi Inggris karena The Citizens menyelesaikan Aliansi dengan satu poin lebih Bagus, yakni 98 poin.

Cek Artikel:  Tim Thomas Indonesia Babat Inggris 5-0

Kemudian pada musim di mana The Reds tampil luar Normal di empat kompetisi, yakni musim 2021/2022, mereka kembali harus puas berada di peringkat kedua dengan 92 poin, atau selisih satu poin dari City dengan 93 poin.

Klopp sebenarnya mempunyai catatan apik melawan Pep, di mana dari 29 laga yang pernah dijalani, ia memenangkan 12 kali, sedangkan Pep memenangkan 11 laga, sementara sisanya berakhir imbang.

“Ketika ini, saya baru diberitahu, saya punya rekor positif melawan Pep. Sejujurnya, saya Kagak Paham bagaimana itu Dapat terjadi!” kata Klopp.

“Diriku Paham Diriku Kagak Kagak baik. Tapi Anda bertanya tentang yang terbaik, dan bagiku dialah yang terbaik. Itu sebabnya saya mengatakannya, Kagak Terdapat hubungannya dengan saya. Kami saling berhadapan dua, tiga, atau empat kali dalam setahun, itu saja,” lanjutnya.

Cek Artikel:  Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Bungkam Vietnam Tiga Gol Tanpa Balas

Lebih lanjut, Instruktur asal Jerman itu mengatakan bahwa dirinya sangat mengagumi sosok Instruktur 53 tahun tersebut, yang selama kariernya di City telah memenangkan 16 trofi dari total 39 trofi selama berkarier menjadi Instruktur.

“Langkah dia mempengaruhi sepakbola. Kemudian, ia memenangkan sejumlah trofi dalam kariernya. Tetapi ketika Anda melihatnya di pinggir lapangan, dia berperilaku seolah-olah dia belum pernah memenangkan apa pun sebelumnya. Seperti Ingin dia miliki. Itu sungguh luar Normal,” tambahnya.

Baca Juga:
Manchester City Tetap Kandidat Primer Pemenang, Tekuk Nottingham 0-2

Menjelang pertemuan pada pekan ke-28 Aliansi Inggris itu, Liverpool seperti dirilis Antara, memimpin di puncak klasemen sementara dengan 63 poin, unggul satu poin dari City yang Terdapat di posisi kedua dengan 62 poin. Sedangkan Arsenal berada di posisi ketiga dengan 61 poin. (BON)

Cek Artikel:  Menang di GP Austria, Francesco Bagnaia Kembali ke Puncak Klasemen

 

Baca Juga:
Cetak Quintrick ke Gawang Luton, Haaland Beri Peringatan Keras ke Seluruh Pesaing Manchester City

 

Mungkin Anda Menyukai