MUDIK kali ini saya bersama keluarga ditemani oleh Toyota Yaris Cross HEV pinjaman dari PT Toyota-Astra Motor (TAM). Berbarengan keluarga kecil kami, bertiga berangkat dari Jakarta pada Jumat (5/4) malam menuju kampung halaman istri di Klaten, Jawa Tengah.
Perjalanan memang tidak bisa dibilang lancar. Kami langsung dihadang kemacetan di ruas tol sebelum pintu masuk jalan layang MBZ. Kami sengaja tidak memilih jalan layang tersebut karena saat kami periksa di Googlemaps, warnanya coklat alias macet parah.
Keistimewaan dari kendaraan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) seperti Yaris Cross HEV ini sangat terasa pada kondisi macet parah dan stop ‘n go, di mana peran motor listrik menjadi sangat dominan, sementara mesin bensinnya sebagian besar hanya bekerja untuk mengisi baterai. Alhasil, pengguna tidak perlu khawatir terhadap konsumsi bahan bakarnya.
Baca juga : Toyota Lumrahkan Recall untuk Model Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross di Indonesia
Setelah berkutat dengan kemacetan, beruntung petugas membuka jalur contra flow hingga Cikampek yang dilanjutkan dengan pemberlakuan satu arah dari rute tol Cikampek hingga tol Kali Kangkung. Meskipun tidak 100% lancar, namun setidaknya, kebijakan ini mampu mengurangi kemacetaan.
Kepada menaklukan jalan turun naik di kawasan Salatiga, mode kendaraan kami ubah ke ‘Power’. Kendaraan melaju dengan kecepatan bervariasi antara 60 km/jam hingga terkadang melewati 100 km/jam menyesuaikan keadaan. Melalui layar MID, tertera angka konsumsi BBM Yaris Cross HEV ada pada kisaran 14,5 – 15,6 km/liter.
Sementara pada mode ‘Eco’ dengan kecepatan konstan dan santai di jalan mendatar yang panjang, kendaraan ini mampu mencatatkan efisiensi yang impresif di angka 16,7 km/liter, berkat mesin berkode 2NR-VEX berkapasitas 1.5 liter dengan output 91 hp pada 5.500 rpm dengan torsi 121 Nm pada 4.000-4.800 rpm yang dikombinasi motor listrik betenaga 59 kW (80 hp) dengan torsi 141 Nm.
Baca juga : Pemudik Sumatera-Jawa Diimbau Maksimalkan Penyeberangan Pelabuhan Panjang
Meskipun performanya tidak tergolong dahsyat, mesinnya tak pernah mengecewakan saat diajak mendahului kendaraan lain. Apalagi untuk diajak bermain adu gesit di kondisi stop ‘n go plus dukungan karakter remnya yang kuat dan responsif. Termasuk saat diajak menyusuri ruas tol di kawasan Boyolali dan Salatiga yang kaya akan turunan dan tanjakan-tanjakan panjang.
Memasuki Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Gantiwarno, kami terkejut karena ruas jalan yang dulunya beraspal mulus mengalahkan permukaan jalan Tol Jagorawi, kini hancur akibat dilintasi truk tanah. Dengan ground clearance 220 mm, plus suspensi yang cukup kenyal, Yaris Cross dengan mudah dan nyaman melewatinya.
Berpapasan di jalan sempit juga menjadi mudah berkat keberadaan fitur kamera 360 yang dapat memproyeksikan kondisi sisi kiri-kanan kendaraan melalui layar monitor berukuran 10.1 inci yang cukup intuitif. Dengan demikian, kami berani memposisikan kendaraan ke tepi jalan semaksimal mungkin tanpa khawatir terperosok.
Baca juga : Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Perayaan Idul Fitri Berjalan Bagus
Hal ini terasa saat SUV kompak ini berpapasan di jalan sempit di kawasan Candi Plaosan. Tinggal aktifkan kamera samping, posisikan kendaraan ke tepi, lalu lipat spion samping secara elektris dan urusan selesai tanpa banyak drama.
Keberadaan panoramic roof juga menjadi poin tersendiri saat perjalanan mudik seperti ini, terutama bagi anak-anak. Penumpang dapat menikmati indahnya langit malam yang cerah selama perjalanan, atau merasakan sensasi derasnya hujan, tanpa perlu berbasah-basah. Kehadiran fitur ini juga membuat suasana kabin terasa lebih lapang.
Yang tidak kalah penting juga performa sistem penyejuk udaranya yang dengan cepat mengusir hawa panas di dalam kabin usai parkir di bawah ganasnya terik matahari dalam beberapa tahun terakakhir yang menegaskan bahwa pemanasan global itu nyata.
Setidaknya, dengan teknologi hybrid yang dimiliki Yaris Cross HEV, Toyota telah ikut berpartisipasi dalam mengurangi jejak karbon yang ditinggalkan oleh mesin pembakaran konvensional. (Z-6)
