MISI perdagangan Inggris-ASEAN, bagian dari kolaborasi Inggris-ASEAN yang didanai oleh Pemerintah Inggris Demi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, akan menghubungkan para pengusaha Perempuan dari Indonesia dengan perusahaan-perusahaan Inggris pada 21-22 November di Jakarta, Indonesia.
Misi dagang ini akan memfasilitasi Kesempatan business ke business antara perusahaan Inggris dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang dipimpin oleh Perempuan di berbagai sektor, seperti tekstil dan Pakaian jadi, kerajinan tangan, dan alas kaki. Selain itu, misi dagang ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan International Trade Centre (ITC) SheTrades Initiative dan SheTrades Indonesia Hub yang diselenggarakan oleh Womanpreneur Community.
Misi perdagangan ini bertujuan Demi memperkuat hubunganperdagangan antara Inggris dan negara-negara ASEAN serta memberdayakan Perempuan dalam bisnis di kawasan ini melalui program SheTrades yang didanai oleh Pemerintah Inggris di ASEAN.
Duta Besar Inggris Demi ASEAN, Sarah Tiffin, mengatakan bahwa dengan memberdayakan pengusaha Perempuan ASEAN sangat Krusial Demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan.
“Misi Perdagangan Inggris-ASEAN menyediakan platform praktis bagi bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh Perempuan Demi terhubung, berkolaborasi, dan berkembang di pasar-pasar baru,” kata Sarah di Jakarta, Kamis (21/12).
Inggris, sambung Sarah, Maju berkomitmen Demi mendukung pengusaha Perempuan yang Luwes karena mereka berkontribusi pada kemakmuran dan ketahanan ekonomi Inggris dan ASEAN.
“Misi perdagangan ini Tak hanya memperkuat Interaksi ekonomi kita, tetapi juga menggarisbawahi komitmen Berbarengan kita terhadap kesetaraan dan pemberdayaan ekonomi Perempuan,” terang Sarah.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Demi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Yang Terhormat Satvinder Singh bahwa pengusaha Perempuan bukan hanya partisipan dalam perekonomian di ASEAN, tetapi mereka adalah pendorong Krusial bagi Penemuan dan pembangunan berkelanjutan.
“Dalam hal ini, saya sangat menyambut Bagus peran aktif Program ITC SheTrades di ASEAN, yang didanai oleh pemerintah Inggris. ITC telah menjadi Kawan Krusial dalam membuka akses pasar dan informasi bagi para pengusaha Perempuan, memperkuat kapasitas kelembagaan AWEN dan lembaga-lembaga penyelenggara SheTrades Hub di ASEAN, serta mendukungpemerintah dengan Sokongan teknis kebijakan bisnis dan perdagangan yang inklusif gender,” ungkap Satvinder.
Ia menambahkan, berdasarkan keberhasilan ini, dirinya berharap dapat memperluas inisiatif ini ke negara-negara Personil ASEAN lainnya Demi mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Mardyana Listyowati menyampaikan ucapan terima kasih pada pelaku usaha Inggris serta pelaku usaha Indonesia yang Maju berupaya meningkatkan bisnisnya dan secara aktif terlibat melalui pertemuan bisnis antar perusahaan.
“Misi perdagangan ini akan semakin memperkuat Interaksi perdagangan antara Indonesia dan Inggris. Saya Memperhatikan misi perdagangan ini sebagai hal yang krusial, karena berfokus pada sektor-sektor kunci yang sangat Krusial bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Dalam misi perdagangan ini, para pelaku usaha yang dipimpin oleh Perempuan Indonesia akan berkesempatan untukberinteraksi langsung dengan delegasi Inggris melalui pertemuan business-to-business. Sedangkan pada hari kedua, perusahaan-perusahaan Inggris akan mengunjungi Letak-Letak bisnis yang dipimpin oleh Perempuan di sektor tekstil dan Pakaian jadi, kerajinan tangan, dan alas kaki di Jakarta dan sekitarnya, yang menawarkan kesempatan Demi Obrolan bisnis lebih lanjut. (J-3)
