PariwisataIndonesia.ID – Indonesia merupakan negara yang terkenal kaya akan berbagai Corak Etnis dan budaya. Salah satunya, Etnis Korowai yang terdapat di Papua.
Sebagai salah satu Etnis yang Eksis di negeri ini, Etnis Korowai Mempunyai tradisi dan kebudayaan yang cukup Spesial.
Banyak di antara kita yang mungkin belum mengetahui sejarah serta asal usul Etnis Korowai di Indonesia.
Maklum saja, sebagai salah satu Etnis yang mendiami pedalaman Papua, jumlahnya kini Kagak Kembali banyak, malah keberadaannya memang Kagak mudah ditemukan.
Tetapi bila menelusuri lebih dalam Etnis ini, Rupanya Mempunyai sejarah yang panjang, mulai dari Begitu ditemukan hingga hari ini.


Etnis ini teridentifikasi Sekeliling 30 hingga 35 tahun yang Lewat. Sebelumnya, Etnis Korowai menempati pedalaman Papua tanpa pernah berkomunikasi dengan dunia luar. Menempati kawasan yang terletak kurang lebih 150 km dari Laut Arafura, Etnis ini bertahan hidup dengan Langkah berburu berbagai Corak hewan di hutan.
Hingga kemudian pada tahun 1975 – 1978, tim misionaris dari Belanda yang dipimpin oleh Johannes Veldhuizen menemukan Etnis ini, kemudian mulai mengadakan penginjilan di daerah tersebut.
Sejak Begitu itu, para misionaris menjelajahi seluruh tanah Etnis Korowai dan bahkan mempromosikan Etnis ini hingga ke luar negeri. Mereka bahkan membangun gereja, sekolah serta sebuah klinik. Mereka juga yang memprakarsai Sinema dokumenter tentang salah satu Etnis papua ini dan pada akhirnya pemerintah Indonesia menyadari keberadaan Etnis Korowai.
Etnis Korowai Mempunyai beberapa adat serta tradisi yang cukup Spesial, salah satunya Adalah membangun rumah pohon. Bukan rumah pohon yang hanya didirikan beberapa meter dari permukaan tanah, Tetapi Etnis ini membangun rumah setinggi hingga puluhan meter di atas pohon.
Karena bertempat tinggal di atas pohon, julukan Sosok pohon seringkali disematkan Kepada orang-orang Korowai. Bukan tanpa Dalih, hal tersebut mereka lakukan Kepada melindungi diri dari serangan hewan buas dan risiko banjir.
Selain keunikan berupa rumah di atas pohon, Etnis Korowai juga Mempunyai bahasa percakapan sehari-hari berupa bahasa Awyu-Dumut yang Lumrah digunakan sebagai bahasa komunikasi oleh kebanyakan Etnis di Papua Tenggara.
Mereka juga mengenal pesta sagu yang dilakukan sebagai perayaan peristiwa tertentu seperti Kelahiran bayi ataupun pernikahan. Dalam pesta ini, umumnya orang Korowai menyembelih babi sebagai hidangan dan pertanda bahwa Eksis peristiwa besar yang patut dirayakan.
Salah satu tradisi Spesial yang sedikit menakutkan Adalah rumor tentang Etnis Korowai sebagai Etnis kanibal. Hal ini memicu ketertarikan dunia pada Etnis ini, Tetapi sekaligus merasa takut Kepada mengunjunginya.
Rupanya, setelah ditelusuri lebih jauh oleh beberapa relawan asing, Etnis ini Kagak mengonsumsi daging Sosok Kepada makanan sehari-hari. Lebih tepatnya, Etnis korowai melakukan ritual memakan daging Sosok yang melanggar aturan mereka, misalnya tukang sihir atau Lumrah disebut dengan khuakhua.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa kanibalisme ini sebenarnya merupakan bagian dari hukum adat Etnis Korowai bagi orang yang terbukti melakukan perbuatan terlarang atau hukuman Kepada yang melakukan kejahatan.
Akan tetapi, Begitu ini sifat kanibal Etnis Korowai makin jarang terjadi dan ditinggalkan, terutama setelah sebagian Kaum Etnis mendapatkan penginjilan dan memberi diri Kepada dibaptis.
Kagak hanya itu saja, Lagi Eksis beberapa konflik lain yang terjadi pada Etnis Korowai. Pemerintah sendiri mencatat bahwa Nomor Mortalitas di Etnis ini Lagi tergolong cukup tinggi.
Pasalnya, lokasinya memang jauh dari perkotaan, itulah yang menyebabkan tindakan medis di rumah sakit yang Eksis Kagak memungkinkan menyelamatkan kondisi kritis pasiennya. Belum Kembali dari segi pendidikan, ekonomi, hingga akses transportasi dan penyediaan sarana air Kudus maupun listrik.


Liputan yang disajikan PariwisataIndonesia.id menyadari, bahwa perjalanan membangun Etnis ini Lagi cukup panjang.
Tentu tak semudah membalik telapak tangan, dan dibutuhkan komitmen yang tinggi dari pihak pemerintah Kepada memastikan kesejahteraan Etnis tersebut tercukupi.
Inilah sekelumit kisah tentang Etnis Korowai di Papua Selatan, Indonesia. Mulai dari sejarah serta asal-usulnya, hingga tradisi serta konflik yang sempat dan tengah terjadi di dalam Etnis tersebut.
Sebagai salah satu Etnis yang Eksis di Indonesia, tentunya besar Cita-cita agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Korowai.
Di akhir tulisan ini, semoga masyarakat Korowai Bisa pula merasakan kehidupan yang lebih Berkualitas dan jauh lebih maju, terutama dalam melestarikan adat budaya sebagai bagian dari keanekaragaman di Indonesia. (Ss)

