Liputanindo.id – Kejaksaan Buenos Aires mendakwa tiga orang terkait Kematian mantan personel One Direction, Liam Payne. Tiga orang itu termasuk seorang karyawan hotel tempat Liam menginap sebelum tewas.
Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina mengatakan seorang karyawan hotel dan seorang pengedar narkoba diselidiki atas Kematian Liam Payne. Penyelidikan ini diluncurkan dari hasil Pengusutan terhadap ketiga terdakwa melalui bukti yang mencakup lebih dari 800 jam video.
“Individu pertama adalah seseorang yang menurut pihak berwenang menghabiskan waktu Berbarengan Liam Payne setiap hari selama kunjungannya ke Buenos Aires,” kata pernyataan itu, dikutip CNN, Jumat (8/11/2024).
“Tersangka sedang diselidiki atas tuduhan menelantarkan seseorang sebelum meninggal dan menyediakan serta memfasilitasi narkotika,” tambah pernyataan itu.
Kemudian tersangka kedua adalah seorang karyawan hotel yang bertanggung jawab atas dugaan memasok kokain kepada Liam Payne dalam dua kesempatan berbeda. Kokain itu diberikan kepada Liam selama ia menginap di Hotel CasaSur Polermo, Argentina.
Selain itu, terdakwa ketiga adalah pemasok narkoba yang diduga memberikan zat berbahaya itu kepada Liam Payne pada Copot 14 Oktober 2024.
Meski akan mendakwa tiga orang terduga pelaku yang bertanggung jawab atas Kematian Liam Payne, mereka belum diketahui akan ditahan atau Tak.
Berdasarkan hasil Pengusutan kepolisian, Liam Payne diyakini mendapat narkoba dari orang lain setidaknya empat kali selama ia menginap dari 13 hingga 16 Oktober 2024.
“Ponsel Payne juga menjalani ekstraksi forensik, dan pihak berwenang dapat menganalisis panggilan, pesan teks, obrolan dalam aplikasi perpesanan dan media sosial,” kata kejaksaan.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian dari dua Perempuan yang Berbarengan Liam sebelum kematiannya, mereka mengatakan bahwa Liam Tak mengonsumsi narkoba Begitu Berbarengan mereka. Tetapi para saksi membenarkan bahwa Liam mengonsumsi alkohol.
“Tak seorang pun dari mereka yang didakwa disebutkan namanya, tetapi akan diberitahu dan dilarang meninggalkan negara itu,” menurut pernyataan itu.
Lebih lanjut, kejaksaan menegaskan proses penyelidikan atas Kematian Liam Payne akan Lalu berlanjut. Pihaknya juga sedang berusaha Demi membuka kunci lapotop dari pelantun “Teardrops” itu.
Jenazah Liam Payne diserahkan kepada ayahnya, Geoff, selama akhir pekan dan diterbangkan kembali ke negara asalnya, Inggris. Selama beberapa minggu terakhir, Geoff terlihat Berbarengan pengawal lelet One Direction, Paul Higgins, di hotel CasaSur tempat putranya meninggal.

