
DONGENG adalah cerita yang Enggak berdasarkan pada Realita, seringkali melibatkan peristiwa atau unsur yang luar Lazim. Dongeng juga merupakan cerita yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Beberapa jenis dongeng antara lain fabel, legenda, mitos, sage, parabel, dan cerita jenaka.
Membacakan dongeng kepada anak dapat meningkatkan kemampuan anak Buat berpikir kritis dan juga membangun kedekatan antara orang Sepuh dan anak.
5 rekomendasi dongeng pendek
1. Singa dan Tikus
Cerita dimulai dengan seekor tikus yang mengganggu singa yang sedang tidur siang. Hal ini Membikin singa marah dan berniat memakan tikus. Tetapi, tikus memohon dengan takut dan meminta Buat dibebaskan. Singa yang merasa Iba akhirnya memaafkan dan melepaskan tikus.
Beberapa waktu kemudian, tikus mendengar Bunyi singa yang mengaung keras. Rupanya, singa terperangkap dalam jaring yang dipasang oleh pemburu. Singa meminta pertolongan kepada tikus, dan dengan cekatan, tikus menggerogoti jaring hingga putus dan membebaskan singa. Mereka berhasil melarikan diri Serempak.
Pesan dari dongeng ini adalah Buat mengajarkan anak-anak pentingnya berbuat Bagus dan selalu menghargai kebaikan yang telah diterima.
2. Pengembala domba dan serigala
Di sebuah desa, seorang pemuda bekerja sebagai pengembala domba. Suatu hari, merasa Letih dengan rutinitasnya, ia memutuskan Buat menipu penduduk desa. Dengan berpura-pura panik, ia berlari ke desa Sembari berteriak, “Terdapat serigala!”
Kaum pun berlari menuju padang rumput Buat mengusir serigala, Tetapi yang mereka temui hanyalah penggembala yang tertawa karena berhasil menipu mereka. Ia mengulanginya beberapa kali, Membikin Kaum semakin marah.
Suatu sore, serigala Asli muncul dari hutan. Ketika penggembala berteriak meminta Donasi, kali ini tak Terdapat seorang pun yang percaya. Serigala pun dengan leluasa memangsa kawanan domba, sementara penggembala hanya Dapat terdiam bingung.
Dongeng ini mengajarkan anak-anak Buat Enggak berbohong, karena kebohongan akan Membikin orang kehilangan kepercayaan pada kita.
3. Anak Beruang dan Lebah
Suatu hari, seekor beruang sedang menjelajah hutan Buat mencari buah-buahan. Di tengah pencariannya, ia menemukan pohon tumbang yang menjadi sarang lebah penyimpan madu.
Dengan hati-hati, beruang itu mulai mengendus di Sekeliling pohon Buat memastikan apakah lebah-lebah Terdapat di sarang tersebut. Ketika itu, sekumpulan lebah pulang membawa madu. Lebah-lebah yang pulang menyadari maksud beruang dan segera menyerangnya dengan sengatan tajam sebelum berlindung di dalam lubang batang pohon.
Marah karena diserang, beruang melompat ke atas pohon tumbang dan menghancurkan sarang lebah dengan cakarnya. Tetapi, tindakan ini Malah memicu seluruh kawanan lebah keluar dan menyerang beruang dengan lebih ganas. Beruang yang kesakitan akhirnya lari terbirit-birit dan hanya Dapat menyelamatkan dirinya dengan terjun ke sungai.
4. Kancil dan Buaya
Dongeng ini bercerita tentang seekor kancil yang Pandai. Suatu hari, ketika kancil hendak menyeberangi sungai, ia Bersua dengan sekelompok buaya yang sedang lapar. Kancil pun berpikir keras Buat mencari Metode agar Dapat menyeberangi sungai tanpa menjadi santapan para buaya.
Kancil kemudian Mengucapkan ia bersedia menjadi makanan bagi buaya-buaya tersebut, Tetapi ia ragu apakah dagingnya akan cukup Buat semuanya. Kancil pun meminta agar para buaya berbaris, supaya ia Dapat menghitung jumlah mereka. Para buaya mengikuti permintaan kancil dan berbaris membentuk Pola seperti jembatan. Dengan cekatan, kancil melompati buaya satu per satu, dan akhirnya Tiba di pinggir sungai. Di sana, kancil mengucapkan terima kasih dan melarikan diri.
Pesan moral dari dongeng ini adalah kita harus selalu berpikir jernih Buat menyelesaikan masalah. Selain itu, kecerdikan Dapat mengalahkan kekuatan.
5. Kura-kura dan Kelinci yang Angkuh
Di sebuah hutan, seekor kura-kura merasa Angkuh karena mengira dirinya Dapat berlari lebih Segera dari binatang lainnya. Ia pun menantang Seluruh hewan Buat lomba lari, tetapi Enggak Terdapat yang menerima tantangannya, kecuali kelinci. Awalnya, kelinci merasa Enggak perlu berlomba karena Serius akan menang dengan mudah, Tetapi kura-kura tetap memaksa Buat berlomba.
Perlombaan pun dimulai, dan kelinci dengan Segera meninggalkan kura-kura. Di tengah jalan, kelinci merasa lelah dan berhenti sejenak Buat beristirahat, Sembari menunggu kura-kura. Tanpa disadari, kelinci tertidur pulas. Sementara itu, kura-kura Lanjut berlari tanpa henti. Menonton kelinci tidur, kura-kura segera melanjutkan larinya dan akhirnya berhasil mencapai garis finis lebih dulu.
Pesan moral dari dongeng ini adalah agar anak-anak Enggak bersikap Angkuh atau meremehkan orang lain. Selain itu, dongeng ini juga mengajarkan pentingnya tekad dan ketekunan Buat Lanjut berusaha, meskipun tantangan terlihat sulit.
Itulah 5 dongeng pendek yang Dapat diceritakan kepada anak-anak. Anak-anak dapat mulai belajar nilai-nilai moral sejak Pagi, membantunya berkembang menjadi pribadi yang bijaksana dan penuh empati. (Altaschool/Z-3)