PLN dan MKI Ajak Stakeholder Implementasikan Transisi Daya di Berbagai Lini

Liputanindo.id SURABAYA – Peringati Hari Listrik Nasional (HLN) ke – 79, PT PLN (Persero) Grup Jawa Timur dan Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) mengajak stakeholder implementasikan transisi Daya di berbagai lini. Hal ini dipaparkan dalam Seminar Transisi Daya MKI Area Jawa Timur pada Selasa (8/10/2024).

Ketua MKI Area Jawa Timur, Dwi Kusnanto mengatakan transisi Daya menjadi menjadi semakin menarik karena akan menyangkut masalah lingkungan dan ketersediaan sumber daya.

“Implementasi transisi Daya tentunya akan melibatkan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan sumber Daya terbarukan. Seminar hari ini merupakan bentuk Konkret peran serta MKI Jatim dalam merespon kondisi aktual dan faktual khususnya di bidang ketenagalistrikan,” ungkap Dwi dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).

Cek Artikel:  PLN Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif Lewat Pengembangan Biomassa

Ia menambah agenda ini menjadi Krusial Kepada menyamakan langkah dalam implementasi transisi Daya khususnya di lingkungan pemerintah daerah, lembaga-lembaga pendidikan, para pemangku kepentingan, dan masyarakat khususnya di daerah  Jawa Timur.

Hadir langsung dalam acara ini, Ketua Biasa DPP MKI sekaligus Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), Evy Haryadi mengatakan sejak tahun 2021 PLN telah berkomitmen Kepada mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

“Kepada menuju NZE tahun 2060, PLN harus menyeimbangkan antara keandalan pasokan listrik, keterjangkauan, dan keberlanjutan lingkungan sembari menjaga finansial korporat PLN. Berbagai upaya telah disusun, PLN berada di garis terdepan dalam Penemuan teknologi Kepada mendukung program dekarbonisasi melalui Daya baru terbarukan serta infrastruktur penunjangnya,” terang Evy.

Cek Artikel:  Sudah Siapkan Peta Jalan, Pemerintah Serius BBM Rendah Sulfur Bisa Tekan Emisi

Langkah implementasi ini disambut Berkualitas oleh berbagai stakeholder yang turut hadir Berkualitas dari sisi pemerintahan, akademisi maupun masyarakat Biasa. Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Aris Mukiyono dan Akademisi ITS, Prof Dr. Ir. Mochamad Ashari turut hadir memaparkan materi dan pandangan mengenai transisi Daya.

“Di Jawa Timur Mempunyai potensi Daya terbarukan yang cukup besar. Peran signifikan pemerintah ialah dengan mendukung kebijakan Kepada transisi Daya menuju penurunan emisi karbon,” kata Aris Mukiyono.

Demi ini di Jawa Timur Mempunyai 7 pembangkit Daya Baru Terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 21,33 MW. General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengungkapkan Kepada menambah bauran EBT, PLN menggarap proyek PLTP Ijen sebesar 110 MW yang diproyeksikan beroperasi pada 2026. (HAP)

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Sabtu Melonjak Jadi Rp1,299 Juta Per Gram

Mungkin Anda Menyukai