Saber Korupsi Desak Aparat Hukum Tindaklanjuti Dugaan Praktik Mafia Tanah di Morowali

Liputanindo.id JAKARTA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satuan Komando Sapu Kudus Korupsi (Saber Korupsi) mendesak aparat hukum menindaklanjuti Intervensi terkait dugaan praktik mafia tanah yang melibatkan mafia pertanahan di Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Lumrah DPP LSM Saber Korupsi, Hisam Kaimudin usai melaporkan Kades Bahodopi berinisial ‘B S.Sos maupun Camat Bahodopi berinisial ‘T SE Adm SDA’ serta sejumlah PNS di Kabupaten Morowali ke Satgas Anti Mafia Pertanahan di Kementerian ATR/BPN RI, Kejaksaan Akbar RI serta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hisam mengatakan, perlu Terdapat ketegasan dan keberanian Demi memberantas tindak pidana korupsi di sektor Pertanahan. Terlebih dari hasil Penyelidikan, pihaknya menemukan adanya indikasi dugaan praktik mafia tanah di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dugaan itu diperkuat oleh keterangan saksi saksi dan data-data yang Seksama.

“Dari hasil hasil Intervensi di lapangan terkait dugaan korupsi yang melibatkan mafia tanah, Bahkan menyoroti penguasaan lahan secara ilegal oleh jaringan yang teroganisir. Bahkan praktek itu telah menimbulkan kerugian besar bagi negara serta mengakibatkan ketidakadilan bagi masyarakat setempat,” kata Hisam di Jakarta.

Cek Artikel:  Sempat Heningankan di Jalan, Polsek Tambora Sebut Saipul Jamil Negatif Narkoba

“Oleh karenanya, patut diduga bahwa sejumlah pengusaha hitam dan oknum pemerintah daerah berkolusi Demi menguasai lahan-lahan Krusial di Morowali. Salah satunya adalah Calon Bupati Morowali periode 2024-2029 yang berinisial ‘Ik BR’, karena mengaku Kalau dirinya terlibat menjadi calo dalam tindak pidana kejahatan mafia Pertanahan yang terjadi di Kawasan Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah,” lanjutnya.

Hisam yang juga dikenal sebagai putra daerah Asal dari Kabupaten Morowali, mengaku sangat khawatir terhadap tindakan oknum dari pemerintah daerah dan pengusaha hitam yang terindikasi kuat sebagai pelaku mafia tanah. Apa jadinya Kalau mereka kelak jadi pimpinan daerah di Kabupaten Morowali. Bahkan dari mereka kini Terdapat yang tengah mengikuti kontestasi pemilihan bupati (Pilbup 2024) di Kabupaten Morowali, Sulteng.

Cek Artikel:  Polda Sumut: 65% Tindak Kejahatan karena Narkoba

“Hal tersebut tentu saja harus dicegah. Alasan, Morowali ini merupakan sebuah Kawasan kabupaten yang selama ini dikenal sebagai pusat industri pertambangan strategis di Tanah Air. Lantas, Kalau mereka terpilih jadi pimpinan daerah di Kabupaten Morowali, bakal lebih rakus Tengah, ” ungkap Hisam, apa adanya.

Oleh karenanya, tambah dia, upaya pencegahannya Bukan Terdapat Metode lain yakni dilakukan pengusutan terhadap hasil Penyelidikan yang didapat oleh Tim Saber Korupsi. Pemerintah Pusat melalui institusi terkait seperti Kejaksaan Akbar RI, Kementerian ATR/BPN RI serta KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai Penegak Hukum agar segera bertindak.

“Demi ketiga institusi di atas dan instansi terkait di Kabupaten Norowali, sudah kami kirim berkas laporannya. Dan, berkasnya pun diperkuat oleh data-data Seksama dan keterangan saksi – saksi yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Makanya, kami minta agar segera dilakukan pengusutan. Hal ini Bukan main-main, agar khususnya masyarakat di Kabupaten Morowali, Bukan menjadi korban kehilangan lahan Pertanian dan perkebunan sepanjang masa,” papar Hisam Kaimudin, Tengah.

Cek Artikel:  13 Oknum Prajurit Diduga Terlibat Kekerasan di Papua, TNI AD: Sudah Dikeluarkan Penahanan Sementara

Disebutkan bahwa DPP Saber Korupsi telah mengirim berkas lengkap dengan dilampiri data Seksama kepada Kepala Kejaksaan Akbar (Kejagung RI) pada 25 September 2024 Lampau. Begitu pula di Copot yang sama menyampaikan laporan Formal ke Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk kepada Ketua Satgas Anti Mafia Tindak Pidana Pertanahan, Kementerian ATR/BPN RI.

“Sedangkan yang bikin kami prihatin, Terdapat sosok dari mereka itu, kini ikut dalam kontestasi di pemilihan bupati Morowali,” pungkas Hisam. (DID)

Mungkin Anda Menyukai