Edukasi Remaja dan Generasi Muda Pilih Makanan Sehat dan Tak Boros Pangan

Edukasi Remaja dan Generasi Muda Pilih Makanan Sehat dan Tidak Boros Pangan
Ilustrasi(freepik.com)

INDONESIA berada di peringkat keempat sebagai negara dengan pencetak sampah makanan terbesar di dunia, demikian menurut United Nations Environment Programme (UNEP, 2021). Indonesia menghasilkan 20,93 juta ton sampah makanan per tahun. Pada tahun 2021, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional mencatat sampah sisa makanan Indonesia mencapai 46,35 juta ton dalam skala nasional.

Oleh karenanya, Dunia Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia, bekerja sama dengan Rise Foundation menyelenggarakan program “Youth Nutritiative II”. Program ini merupakan bagian dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) periode 2022 – 2025 antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dunia Alliance for Improved Nutrition (GAIN). 

Program ini bertujuan mendukung inisiatif aksi remaja dan orang muda dalam meningkatkan akses terhadap pangan yang lebih bergizi, sehat, aman, terjangkau, serta mendorong pengambilan keputusan yang bijak untuk mengurangi pemborosan pangan.

Baca juga : Rangkul Kreaby, EF Kids dan Teens Dorong Kreativitas Generasi Muda

Sebanyak 39 kelompok remaja dan orang muda dari seluruh Indonesia telah mengajukan ide inovatif mereka untuk dikompetisikan. Dari jumlah tersebut, 15 kelompok terpilih akan mendapatkan dukungan pendanaan dan bimbingan teknis untuk mewujudkan aksi nyata dalam meningkatkan akses pangan yang lebih sehat, aman, dan terjangkau, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan pangan yang efisien dan bertanggung jawab.

Cek Artikel:  Menjaga Pola Hidup Bersih Bisa Bantu Anda Terhindar dari Mpox

15 kelompok terpilih ini telah mengikuti Boot Camp pada 30 Agustus – 1 September 2024 yang dirancang untuk memperkuat kapasitas mereka terkait pangan sehat, aman, terjangkau, dan memiliki kemampuan untuk pengambilan keputusan yang tidak boros pangan. 

Dalam boot camp ini, mereka mematangkan ide inovasi melalui sesi ideathon yang melibatkan para praktisi dan fasilitator Health Heroes. Puncak acara dari rangkaian ini adalah “Presentasi Ide Aksi (Pitching) dan Apresiasi Aksi Remaja dan Orang Muda”, untuk presentasi ide aksi di hotel Swissbell residence Kalibata diadakan pada tanggal 2 September dan apresiasi aksi remaja diadakan pada tanggal 3 September di Jakarta. 

Baca juga : Kenalkan Produk Mi Terbaru, Whymee by Burgreens Gelar Tur Restoran

Pada acara ini, 15 kelompok terpilih mempresentasikan ide inovatif dan rencana aksi mereka kepada pemangku kepentingan nasional. Presentasi ini dibagi ke dalam tiga panel sesuai dengan isu utama yang diangkat oleh setiap organisasi, dengan juri yang berasal dari berbagai instansi pemerintah, organisasi nonpemerintah, media, dan sektor swasta yang akan menentukan proporsi dukungan pendanaan untuk kelompok terpilih.

Cek Artikel:  Tidur Ayal di Akhir Pekan Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung hingga 20 Persen

Seluruh rangkaian kegiatan ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pemangku kepentingan yang sudah bekerja sama dengan GAIN di Indonesia untuk gizi remaja. Seperti yang dikatakan oleh Direktur Direktorat Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan Ibu dr. Lovely Daisy, MKM.

“Saya mendukung serta sangat mengapresiasi semakin banyak remaja dan orang muda yang peduli atas pangan dan gizi untuk semakin lebih baik. Semoga aksi dari semua organisasi terpilih dapat menggerakkan teman sebaya dan Masyarakat untuk perubahan lingkukngan melalui aksi pangan yang sehat, aman, terjangkau dan tidak boros pangan yang berkelanjutan untuk masa generasi-generasi yang akan dating serta lingkungan sekitarnya”.

Baca juga : Seberapa Sehatkah Mental Anda? Deminya Tes Kondisi Jiwamu

Perwakilan Organisasi Remaja Youth Nutritive, sangat mengapresiasi adanya rangkaian kegiatan ini seperti yang dikatakan oleh perwakilannya Maria Petra Dewa – Yayasan Flores Bumi Lestari.

“Menjadi salah satu yang lolos dalam proposal kali ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami untuk terus bergerak dalam isu-isu pangan bersama kaum muda karena memahami hubungan pangan dengan anak muda dapat membantu dalam merancang program pendidikan gizi yang efektif, mengembangkan produk pangan yang sesuai dengan preferensi mereka, dan mendukung pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui program kami “Food for the future”,” kata Maria.

Cek Artikel:  Maulid Nabi, Haedar Ajak Umat Tampilkan Rahmat bagi Semesta

“Asanya melalui program ini kami dapat meningkatkan pengetahuan terhadap informasi gizi serta pedoman gizi seimbang, makanan yang sehat serta memiliki akses jaringan yang luas diseluruh Indonesia untuk komunitas-komunitas yang bergerak pada sasaran serta isu yang sama,” lanjutnya.

Country Director GAIN Indonesia dr. Agnes Mallipu menyatakan bahwa program Youth Nutritiative II ini merupakan wadah pelibatan orang muda secara bermakna sebagai mitra strategis dalam berbagai gerakan pangan.
 
Terkait dengan program peningkatan status gizi remaja di Indonesia, GAIN mendapatkan dukungan dari Ministries of Foreign Affairs, Kingdom of Netherlands, Pusat perhatian dari program Youth Nutritiative II yaitu memberikan dukungan dan pendampingan teknis kepada remaja dan orang muda agar mereka dapat melakukan aksi dan memiliki program kerja berkelanjutan dalam pemenuhan hak atas informasi gizi sehingga berkontribusi terhadap akses makanan yang lebih sehat, aman, terjangkau, dan juga bertanggungjawab serta tidak boros pangan. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai