BPJS Ketenagakerjaan Dekati Seniman dan Budayawan dalam HUT Taman Ismail Marzuki

Liputanindo.id – BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol hadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun Taman Ismail Marzuki (HUT TIM) ke-56, di Graha Bhakti Budaya TIM, Jakarta, pada 7-10 November 2024 silam.

Dalam acara tersebut disosialisakan program perlindungan Jaminan Sosial Ketengakerjaan (Jamsostek) khususnya Buat para seniman.  

”Kami hadir dalam rangka memberikan edukasi pentingnya perlindungan bagi para seniman dan pelaku budaya. Sering kali seniman dan para pelaku budaya ini sibuk mempersiapkan pentas dan lainnya tanpa memikirkan perlindungan atas risiko yang terjadi,” ungkap Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol, Rommi Irawan, dikutip pada Senin (25/11/2024).

Menurut Rommi, sering kali pelaku budaya dan seniman ini mengalami risiko yang mengakibatkan hilangnya sumber Pendapatan. Makanya BPJS Ketenagakerjaan mengedukasi para seniman dan pelaku budaya.

Cek Artikel:  Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Selasa 10 Desember 2024 Hujan Sepanjang Hari

”Agar mereka Paham dan mengerti bahwa negara hadir memberikan perlindungan,” cetus Rommi.

Dikatakan, Begitu ini BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol Serempak dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Maju bersosialisasi kepada para seniman dan pelaku budaya.

”Minimal Kawan-Kawan seniman dan budayawan ini terlindungi dahulu oleh Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Mortalitas (JKM) dengan iuran Rp16.800 per orang per bulan,” ungkap Rommi.

Dalam acara tersebut hadir beberapa perwakilan komite dari DKJ seperti komite teater, komite Sinema, komite tari, komite seni Jenis. Rommi mengatakan butuh pendekatan tersendiri kepada seniman dan budayawan.

”Harapannya dengan kehadiran BPJS Ketenagakerjaan pada rangkaian acara HUT TIM ke 56 ini menjadi trigger bagi komunitas seni dan budaya bahwa negara hadir memberikan perlindungan,” sebut Rommi.

Cek Artikel:  Penduduk Apresiasi Kualitas Air PAM Jaya

Bambang Prihadi selaku Ketua DKJ Begitu ini menyampaikan bahwa kesadaran seniman dan pelaku budaya, itu baru sebatas bagaimana pentas sukses, penonton banyak, sponsorship tetapi belum memikirkan resiko yang muncul Begitu mulai persiapan pentas Tiba pentas berlangsung.

Kesadaran seniman dan budayawan ini yang menjadi PR bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan informasi dan pemahaman.

Mungkin Anda Menyukai